Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Saham Paling Laris Diborong Asing dalam Sepekan, Ada BBRI hingga BMRI

Kompas.com - 28/03/2022, 06:50 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada periode perdagangan 21 Maret hingga 25 Maret 2022, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, dalam sepekan dana asing yang masuk mencapai Rp 4,02 triliun.

Pada perdagangan sepekan lalu, BEI mencatat nilai beli bersih sebesar Rp 1,2 triliun dan sepanjang tahun 2022 tercatat Rp 28,724 triliun. Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada posisi 7.002,532, meningkat 0,68 persen dari posisi 6.954,965 pada penutupan perdagangan pekan sebelumnya.

Dalam sepekan sektor mining mencatatkan kenerja paling ciamik dengan kenaikan 8,23 persen, disusul oleh properti 1,42 persen, dan aneka industri 1,07 persen. Sementara sektor agri dan basic industri juga menguat, namun dibawah 1 persen.

Baca juga: Grup Salim Kantongi Saham 3 Bank Ini, Apa Saja?

Adapun 10 saham yang paling laris diborong asing pada pekan lalu tersebut yakni Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Telkom Indonesia (TLKM), Bank Mandiri (BMRI), Vale Indonesia (INCO), kemudian Bank Negara Indonesia (BBNI).

Selain itu, Astra International (ASII) juga mencatatkan aksi beli bersih asing yang cukup besar dalam sepekan, demikian juga dengan Elang Mahkota Teknologi (EMTK), Timah (TINS), Kalbe Farma (KLBF), dan Astra Agro Lestari (AALI).

Dalam sepekan saham BBRI mengalami kenaikan 2,8 persen di posisi Rp 4.710 per saham. Adapun aksi beli (net buy) asing BBRI mencapai Rp 1,1 triliun dengan volume 786,5 juta saham dan total transaksi Rp 3,7 triliun.

TLKM di posisi dua dengan total transaksi sepekan mencapai Rp 531,9 miliar. TLKM melemah 0,4 persen di level Rp 4.520 per saham. Adapun volume perdagangan TLKM dalam sepekan mencapai 436,3 juta saham dengan total transaksi Rp 2 triliun.

Menyusul TLKM, ada BMRI yang terkoreksi 0,9 persen di level Rp 7.850 per saham. BMRI mencatatkan net buy asing senilai Rp 470,1 miliar dengan volume 403 juta saham, dan total transaksinya mencapai Rp 3,1 triliun.

Di posisi empat ada saham INCO yang mencatatkan aksi beli bersih asing senilai Rp 297,2 miliar. INCO dalam 5 hari perdagangan melesat 18,1 persen menjadi Rp 6.850 per saham. Adapun volume perdagangan INCO mencapai 187,6 juta saham dengan total transaksi Rp 1,2 triliun.

BBNI dalam sepekan mencatatkan total transaksi Rp 1,3 triliun dengan volume 163,8 juta saham. Dalam seminggu, asing tercatat beli saham BBNI sejulah Rp 274 miliar. BBNI pada pekan lalu ditutup pada level Rp 8.225 per saham atau dalam seminggu turun 0,9 persen.

ASII menyusul dengan total net buy asing mencapai 264,8 miliar. Saham ASII bergerak stagnan dalam sepekan di level Rp 6.400 per saham, dengan volume transaksi 219,7 juta saham. Adapun total transaksinya mencapai Rp 1,4 triliun.

Di posisi tujuh ada EMTK yang menguat 3,18 persen di level Rp 2.270 per saham. EMTK mencatatkan aksi beli bersih asing senilai Rp 169,6 miliar. Adapun volume perdagangan EMTK dalam sepekan 162,5 juta saham, dengan total transaksi Rp 366,7 miliar.

Baca juga: Indo Tambangraya Megah Tebar Dividen Jumbo Rp 3.040 Per Saham, Cek Jadwalnya

Dilanjutkan oleh TINS yang mencatatkan aksi beli bersih asing dalam seminggu senilai Rp 165,8 miliar. Adapun volume perdagangan TINS mencapai 361,9 juta saham dengan total transaksi Rp 645,1 miliar. Dalam sepekan, harga saham TINS melonjak 10,4 persen di level Rp 1.845 per saham.

Posisi sembilan ditempati oleh KLBF dengan net buy asing mencapai Rp 101 miliar. KLBF mencatatkan kenaikan harga saham sebesar 2,4 persen menjadi RP 1.670 per saham. Adapun volume perdagangan KLBF mencapai 185,7 juta saham dengan total transaksi Rp 307,4 juta saham.

Adapun saham yang paling laris dibeli asing di posisi 10 adalah AALI yang mencatatkan aksi beli bersih Rp 82,9 miliar dengan volume transaksi 19,7 juta saham, dan total transaksi Rp 244,3 miliar. AALI akhir pekan lalu ditutup pada level Rp 12.700 per saham atau melesat 5,8 persen.

Baca juga: Presdir BCA Borong Saham BBCA sampai Rp 5,1 Miliar, Ini Alasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com