Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Emak-emak Menyiasati Mahalnya Harga Minyak Goreng...

Kompas.com - 28/03/2022, 07:10 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Hal serupa juga diamini oleh Fitra. Ibu dari 2 orang anak ini mengaku, awalnya sempat merasa stres dengan kenaikan harga minyak goreng ini.

Baca juga: Ini Dalih Mendag Belum Membongkar Nama Tersangka Mafia Minyak Goreng

Namun daripada memikirkan hal yang membuat dia rugi, dia mencoba mengambil sisi positif dari kebijakan ini dan menggunakan momentum ini untuk belajar membuat berbagai menu makanan yang sehat dengan rebusan-rebusan.

"Ternyata yang awalnya saya kira ikan enggak bisa direbus ternyata bisa dan enak. Kalau di budaya Batak ikan direbus itu namanya "arsik" dan ternyata selain enak juga sehat," katanya.

Dia mengaku saat ini dia memang masih tahap belajar. Namun katanya, efeknya, yang seminggu biasanya menu makanannya hampir tiap hari digoreng, sejak harga minyak goreng meroket, sudah seminggu keluarganya tidak memakan menu gorengan lagi.

"Kalau dikalkulasikan pasti jauh lebih hemat. Biasanya seminggu itu paling minim banget loh ini pakai minyak goreng 1 liter taruh harganya Rp 24.000, ini seminggu enggak ada kalau pun ada cuma sambal doang loh," kata Fitra.

Baca juga: Pedagang Pasar: Menyakitkan, Harga Minyak Goreng Curah Masih Rp 20.000 Per Liter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com