Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tingkatkan Kompetensi SDM Maluku Utara, IWIP dan Kemenperin Buka Program Setara D1 Pengolahan Logam

Kompas.com - 28/03/2022, 08:30 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Perusahaan smelter nikel, PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) berkolaborasi dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) merealisasikan program Pendidikan Setara Diploma Satu (D1) Bidang Pengolahan Logam.

Kolaborasi tersebut bertujuan menciptakan sumber daya manusia (SDM) Maluku Utara yang terampil dan berdaya saing, khususnya di sektor industri pengolahan logam.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Arus Gunawan mengatakan, pihaknya telah menyelenggarakan dan mengembangkan program Pendidikan Setara D1 Vokasi industri Berbasis Kompetensi.

Pada 2021, sebanyak 981 mahasiswa mengikuti pendidikan yang tersebar di 21 kabupaten atau kota di 11 Provinsi. Pada 2022, BPSDMI menargetkan sebanyak 1.100 mahasiswa mengikuti program ini.

“Salah satunya dilaksanakan bersama IWIP melalui kerja sama di bidang pengolahan logam dengan total peserta 96 mahasiswa,” ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (24/3/2022).

Baca juga: Menko Luhut Sebut Pemerintah akan Terus Dukung Proyek Investasi Kawasan IWIP

Dia mengatakan itu saat menghadiri penandatanganan kerja sama antara BPSDMI Kemenperin dengan Vice President IWIP Kevin HE di Kawasan Industri Weda Bay, Halmahera Tengah, Maluku Utara, Jumat (18/3/2022).

Program Pendidikan Setara D1 Vokasi Industri Berbasis Kompetensi tersebut terbagi menjadi tiga program studi, yakni Pengelasan, Kimia Mineral, dan Teknik Instalasi Listrik

Arus juga menuturkan, pihaknya menugaskan Politeknik Industri Logam Morowali sebagai mitra IWIP.

Sebab, politeknik tersebut telah sukses menyediakan SDM industri yang kompeten di Kawasan Industri Morowali dan memiliki kesamaan dengan Kawasan Industri Weda Bay.

“Kami juga berkomitmen mendukung program vokasi yang link and match antara industri dengan pendidikan tinggi untuk memenuhi kebutuhan sektor industri yang selama ini belum bisa terpenuhi,” katanya.

Lebih khusus lagi, lanjut Arus, sektor pengolahan logam saat ini sedang didorong untuk berkembang di kawasan industri wilayah timur Indonesia.

Baca juga: Direktur IWIP Paparkan 3 Keuntungan Indonesia sebagai Produsen Baterai Kendaraan Listrik

Sementara itu, Kevin HE mengatakan, sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional, IWIP siap berkontribusi aktif dalam mendukung program Pendidikan Vokasi lndustri dan SDM dalam menyiapkan tenaga kerja industri yang kompeten.

“Dengan begitu, kita memiliki daya saing yang unggul di Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara,” katanya.

Adapun penandatanganan perjanjian tersebut turut disaksikan Asisten Deputi Pengelolaan Ruang Laut dan Pesisir Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Kemaritiman) Rasman Manafi.

Rasman mengatakan, pengembangan wilayah di Halmahera nantinya tidak hanya untuk sektor pertambangannya saja, tetapi juga untuk sektor perikanan dan maritim.

“Melalui kegiatan ini, diharapkan akan memperkecil competency gap antara dunia industri dengan dunia pendidikan yang akhirnya tercipta SDM industri kompeten tanpa adanya retraining oleh industri,” ungkapnya.

Baca juga: Jaga Stabilitas Keamanan, PT IWIP Terlibat dalam Pembangunan Mako Brimob Malut

Selain itu, lanjut Rasman, program pendidikan tersebut diharapkan dapat memberi manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Halmahera Tengah, Maluku Utara. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com