Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Bolehkan Mudik Lebaran, Organda Perkirakan Kenaikan Penumpang Capai 50 Persen

Kompas.com - 28/03/2022, 11:12 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Organisasi Angkutan Darat (Organda) memperkirakan adanya kenaikan jumlah penumpang saat mudik Lebaran 2022.

Ketua Organda DKI Jakarta Shafruhan Sinungan mengestimasikan kenaikan jumlah penumpang transportasi darat saat mudik 2022 mencapai 50 persen.

Estimasi kenaikan tersebut lebih besar dibandingkan kenaikan jumlah penumpang saat mudik lebaran sebelum pandemi Covid-19 yang biasanya hanya 10-20 persen.

Baca juga: Kemenhub Prediksi Tujuan Mudik Lebaran 2022 Terbanyak ke Jawa Tengah

"Kita bicara dari kondisi normal dulu kenaikannya sekitar 10-20 persen. Kalau yang abnormal sekarang ini kenaikannya 40-50 persen estimasi kita," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (28/3/2022).

Menurut dia, sejak awal tahun 2022 penumpang transportasi darat sudah beranjak normal karena pemerintah terus memberlakukan pelonggaran perjalanan.

"Ada sedikit peningkatan, makanya dengan kondisi sekarang kita baru mencapai sekitar 70-80 persen dari kondisi normal," kata dia.

Oleh karena itu, dia berharap pemerintah bersedia untuk lebih mempermudah syarat mudik lebaran 2022. Misalnya dengan menanggung biaya antigen atau PCR masyarakat.

"Ke depannya di samping persyaratan mudik diperlunak, biaya antigen ditanggung pemerintah, kita harapkan kenaikannya itu bisa 40-80 persen dari kondisi 80 persen," ucapnya.

Sebagai informasi, pemerintah membolehkan masyarakat melakukan mudik Lebaran 2022 dengan syarat harus sudah vaksin booster Covid-19.

Masyarakat yang baru vaksin dosis 1 diperbolehkan mudik dengan syarat harus menunjukkan hasil negatif tes PCR, sedangkan yang sudah dosis 2 menunjukkan hasil negatif tes antigen.

Namun, aturan ini menurut Shafruhan justru memberatkan masyarakat kalangan bawah. Oleh karenanya, dia meminta agar pemerintah menggratiskan biaya tes antigen dan PCR untuk mudik.

"Contoh kecilnya saja, antigen itu buat masyarakat bawah misalnya sekeluarga 5 orang dan antigen minimal Rp 60.000, dia mesti keluar uang cuma-cuma Rp 300.000. Kalau pulang pergi, balik mudik kan jadi Rp 600.000. Belum tiketnya. Bayangkan itu masyarakat di bawah sudah kejepit, dijepit lagi oleh kebijakan pemerintah," tutur dia.

Baca juga: Jokowi Perbolehkan Mudik, Kemenhub Mulai Persiapkan Angkutan Lebaran 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com