Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringatan Dini Badan Pangan Nasional: Harga Daging Ayam Naik Jelang Ramadhan

Kompas.com - 28/03/2022, 16:51 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Andriko Noto Susanto mengingatkan kepada masyarakat bahwa harga daging ayam jelang Ramadan dan Idul Fitri, trennya menunjukkan adanya kenaikan harga.

Kendati bakal ada kenaikan harga, pihak Bapanas telah berkoordinasi dengan pihak asosiasi pedagang untuk mengendalikan kebutuhan serta harga daging ayam tersebut.

Baca juga: Jelang Ramadhan, Bagaimana Stok Minyak Goreng hingga Gula?

"Daging ayam itu sekarang sudah mulai agak naik. Kita memonitor harga ini sudah bertahun-tahun. Tren harga ini kemudian tren harga tahun lalu, itu kecenderungan hampir mirip. Yang membedakan delta harganya," katanya ditayangkan secara virtual, Persiapan Ibadah dan Pangan Jelang Ramdan, Senin (28/3/2022).

"Jadi menjelang lebaran, memang biasanya daging ayam harganya cenderung naik sehingga mitigasinya harus kita siapkan dari sekarang. Jadi salah satu mitigasinya kita sudah berkoordinasi dengan asosiasi pedagang misalnya," sambung Andriko.

Baca juga: Harga Ayam Broiler dan Daging Sapi Kompak Naik, Berikut Harga Pangan di Jakarta Hari Ini

Early warning kenaikan bahan pangan

Memang, awalnya Badan Pangan Nasional memperkirakan 9 komoditas bahan pokok jelang Ramadhan dan lebaran masih stabil dan stok terbilang mencukupi.

Terkecuali beberapa komoditas yang harus disokong melalui impor. Namun, pihaknya akan terus memantau tiap perkembangan harga dan kebutuhan konsumsi masyarakat di pasaran.

"Ini kan prognosanya sampai Mei, minggu per minggu kita juga monitor. Jadi per minggu itu kita memonitor 9 komoditas itu bersama Ketahanan Pangan provinsi dan kabupaten. Kita juga memiliki numerator hampir di semua kabupaten untuk melaporkan. Jadi, early warning-nya (peringatan dini) sudah kita bangun manakala memang mulai ada kecenderungan (kenaikan harga bapok). Seperti sekarang ini, early warning-nya adalah daging ayam," jelasnya.

Baca juga: Ketika Emak-emak Menyiasati Mahalnya Harga Minyak Goreng...

 

Antisipasi lonjakan harga daging sapi

Begitu pula antisipasi lonjakan harga dan kebutuhan daging sapi pada masa Ramadhan dan Lebaran, Badan Pangan Nasional telah berkoordinasi hingga kini.

"Termasuk daging sapi, Pak Kepala Badan Pangan Nasional sangat intens berkoordinasi dengan kawan-kawan stakeholder terkait dengan ini, entah pedagang maupun asosiasi," ucap Andriko.

Andriko bilang, untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan komoditas daging sapi, bakal ada 5.000 ekor sapi yang disalurkan ke pedagang. Melibatkan juga holding pangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni ID Food.

"Kita juga memastikan mendatangkan sapi-sapi hidup dari sentra (peternakan) untuk disalurkan ke konsumen, terutama DKI bekerja sama dengan ID Food. Target kita bisa 5.000 ekor yang nanti bisa masuk menjelang Ramadan dan Idul Fitri sehingga harganya bisa kita kendalikan dan tidak terlalu tinggi," sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com