Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Lewat RJIT, Pertanian di Kabupaten Sekadau Berkembang Pesat

Kompas.com - 28/03/2022, 17:16 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, pertanian selalu memerlukan ketersediaan air yang baik.

Dia menjelaskan, pasokan air harus berjalan dengan baik karena hal itu menjadi indikator tumbuh kembang pertanian. Oleh karenanya, manajemen air menjadi sangat penting.

"Program Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) merupakan salah satu dari sejumlah kegiatan dari Kementan yang dilaksanakan demi mendukung manajemen air," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (28/3/2022).

Untuk itu, lanjut SYL, perlu penataan air untuk menentukan saluran primer, sekunder, dan tersier. Dengan begitu, ketersediaan air dapat betul-betul dimanfaatkan untuk mencapai tiga kali panen raya.

Hal itu pun sesuai yang dilakukan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Dirjen PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) di di Desa Seberang Kapuas, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat.

Lewat program RJIT, sektor pertanian di Kabupaten Sekadau berkembang pesat karena mendapatkan pengelolaan air yang dilakukan dari hulu sampai hilir.

Baca juga: Jaga Pasokan Air, Petani Bali Manfaatkan Program RJIT Kementan

Direktur Jenderal (Dirjen) PSP Kementan Ali Jamil mengatakan, pengelolaan air irigasi harus dilakukan dari hulu sampai ke hilir.

Menurutnya, kerusakan atau tidak berfungsinya salah satu bangunan irigasi akan mempengaruhi seluruh kinerja sistem irigasi.

"Pada akhirnya, hal tersebut akan menyebabkan efisiensi dan efektivitas irigasi menjadi berkurang," ujarnya.

Ali berharap, program RJIT dari Kementan dapat meningkatkan infrastruktur jaringan sehingga mampu meningkatkan fungsi layanan irigasi untuk meningkatkan produktivitas lahan.

“Kegiatan ini (RJIT) bisa meningkatkan luas areal tanam dan indeks pertanaman, termasuk meningkatkan partisipasi Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A), Gabungan P3A, kelompok tani (poktan), atau gabungan poktan (gapoktan) dalam pengelolaan jaringan irigasi," jelasnya.

Direktur Irigasi Dirjen PSP Kementan Rahmanto memaparkan, program RJIT yang diperuntukkan bagi Poktan Lubuk Terutung sudah rampung 100 persen.

Baca juga: Indeks Pertanaman Petani Bengkulu Utara Naik Berkat RJIT Kementan

"Untuk spesifikasi teknis panjang saluran 66,4 meter, lebar penampang luar 30 centimeter (cm), tinggi kedalaman penampang dalam 75 cm. Untuk pintu bangunan konservasi air lebar 40 cm, tinggi 1,50 cm dan tebal 3 cm," paparnya.

Program RJIT mengairi lahan seluas 25 hektar (ha) dengan produktivitas hasil panen 5,7 ton per ha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com