Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Pagi Lanjutkan Penguatan

Kompas.com - 29/03/2022, 09:30 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (29/3/2022). Hal ini berbeda dengan mata uang garuda yang melemah pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.11 WIB, IHSG berada pada level 7.057,55 atau naik 7,9 poin (0,1 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.049,6.

Sebanyak 234 saham melaju di zona hijau dan 114 saham di zona merah. Sedangkan 194 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,3 triliun dengan volume 2,02 miliar saham.

Baca juga: IHSG Hari Ini Bakal Lanjutkan Kenaikan? Simak Rekomendasi Saham dari Analis

Bursa Asia mayoritas hijau dengan kenaikan Nikkei 0,58 persen, Hang Seng Hong Kong 0,79 persen, dan Strait Times menguat 0,2 persen. Sementara itu, Shanghai Komposit melemah 0,1 persen.

Wall Street pagi ini menguat dengan kanikan Dow Jones Industrial Average (DJIA) 94,65 poin menjadi 34.955,89. S&P 500 menguat 0,71 persen di posisi 4.575,52, dan Nasdaq Composite bertambah 1,3 persen menjadi 14.354,90.

Sebelumnya, Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, hari ini tren penguatan IHSG masih berlanjut, setelah berhasil mempertahankan support di level 7.000. Penguatan juga didukung oleh aksi net buy investor yang masih cukup tinggi.

“Tren menguat masih berlanjut terukur dengan trend line dan IHSG masih ditopang oleh net buy investor asing sebagai salah satu sentimen positif. Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam range 6.974 - 7.100,” kata William dalam rekomendasinya.

Rupiah

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah.

Melansir data Bloomberg, pukul 09.03 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.361 per dollar AS, atau turun 2 poin (0,01 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.359 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar rupiah dan emerging markets masih dalam tekanan dari prospek kenaikan suku bunga acuan AS yang agresif.

"Jadi sentimen ini bisa menahan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS hari ini," kata Ariston kepada Kompas.com.

Ariston memprediksi rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 14.320 per dollar AS sampai dengan Rp 14.330 per dollar AS.

Baca juga: Petinggi Unilever Indonesia Borong Saham UNVR

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com