Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Transformasi Digital Indonesia, Huawei Siapkan Ini

Kompas.com - 29/03/2022, 10:31 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Huawei menyatakan dukungannya terhadap transformasi digital Asia Tenggara, khususnya Indonesia.

Rotating Chairman Huawei Guo Ping mengatakan, momentum transformasi digital di Asia Tenggara sangatlah kuat.

Ia menyitir Laporan Ekonomi Digital Asia Tenggara 2021 menyebut, nilai pasar ekonomi digital diperkirakan akan mencapai 1 triliun dollar AS pada tahun 2030.

Baca juga: Jadi Penggerak Ekonomi, Ini Peran Perempuan di Era Digital

Dari data tersebut, Huawei melihat prospek dan kebutuhan yang besar untuk transfrmasi digital di kawasan ASEAN.

"Melalui investasi dan inovasi berkelanjutan dalam konektivitas, komputasi, dan perangkat, Huawei akan membantu negara-negara Asia Tenggara memanfaatkan peluang pengembangan industri digital dengan memanfaatkan teknologi seperti 5G, AI, dan komputasi awan (cloud)," terang dia dalam konferensi pers Senin (28/3/2022).

Ia menegaskan, perusahaannya akan mendukung Asia Pasifik sebagai kontributor utama untuk mewujudkan visi digitalnya.

Dalam acara pelaporan kinerja perusahaannya tersebut ia menceritakan, tahun lalu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Luhut Binsar Panjaitan mengunjungi Kantor Pusat Huawei.

Dalam pertemuannya, mereka berdiskusi mengenai peluang infrastruktur TIK, transformasi digital, jaringan 5G, Cloud, dan pembangunan Ibu Kota Negara baru.

"Indonesia memiliki potensi unik untuk pengembangan industri teknologi tinggi. Huawei akan mendukung penuh pembangunan infrastruktur TIK dan transformasi digital Indonesia, khususnya infrastruktur 5G dan cloud, serta kota pintar di ibukota baru," imbuh dia.

Berikutnya, ia menyebut pada tahun 2021, Huawei juga menyediakan jaringan 4G pertama untuk satu juta penduduk desa di wilayah terpencil Papua Barat.

Ia menjanjikan, perusahaannya akan memupuk talenta digital untuk kawasan Asia Pasifik. Untuk kawasan Asia-Pasifik, Huawei akan menginvestasikan 50 juta dollar AS untuk pengembangan 500.000 talenta digital selama lima tahun ke depan.

"Di Indonesia, Huawei menargetkan melatih 100.000 talenta lokal dan 1.000 instruktur TIK dalam waktu lima tahun. Dalam dua tahun terakhir, kami telah mencapai lebih setengah dari tujuan kami melalui kemitraan pelatihan seperti ASEAN Academy,” ucap Guo.

Baca juga: RI Gandeng Huawei Kembangkan Teknologi Ramah Lingkungan

Sementara itu, dalam kesempatan terpisah CEO of Huawei Indonesia Jacky Chen mengatakan, Huawei akan melakukan segala upaya untuk mendukung Indonesia dalam mencapai visi nasional dalam digitalisasi.

"Pendidikan talenta TIK merupakan salah satu faktor utama. Kami akan menggunakan keahlian kami dalam teknologi terdepan untuk mengembangkan ekosistem lokal berteknologi tinggi menuju Indonesia yang sepenuhnya terhubung, berorientasi 5G, lebih cerdas, digital dan hijau,” terang dia.

Sebagai informasi, Huawei membukukan pendapatan sebesar 636,8 miliar yuan China pada tahun 2021. Perusahan asal Tiongkok ini juga mencatatkan laba bersih 113,7 miliar yuan China, meningkat 75,9 persen secara tahunan.

Baca juga: OJK Optimistis Ekonomi Digital Indonesia Bakal Naik 8 Kali Lipat, Ini Alasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com