Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BEI: Ada 32 Saham yang Bakal IPO Menyusul GoTo, Apa Saja?

Kompas.com - 29/03/2022, 11:25 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna optimistis bahwa penggalangan dana di pasar modal Indonesia masih bertumbuh dengan baik yang ditunjang oleh keberlangsungan pemulihan ekonomi.

Sampai dengan 25 Maret 2022, Nyoman mengatakan, sudah ada 12 perusahaan yang telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan total dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp 3,18 triliun.

“Pada pipeline saham Bursa, hingga saat ini masih terdapat 32 perusahaan yang berencana mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan perkiraan nilai fundraise sebesar Rp 29,13 triliun,” kata Nyoman kepada wartawan, Senin (28/3/2022).

Baca juga: Rumah Sakit Milik Raja CPO Martua Sitorus Bakal IPO, Berapa Harga Sahamnya?

Adapun total nilai fundraise tersebut telah memperhitungkan harga saham tertinggi yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan yang sudah dipublikasikan melalui sistem e-IPO. Nyoman menyebutkan, jika diurutkan berdasarkan aset terbesar, ada 15 perusahaan yang memiliki aset skala besar atau di atas Rp 250 miliar.

Kemudian, ada 15 perusahaan aset skala menengah, antara Rp 50 miliar hingga Rp 250 miliar. Sementara itu, terdapat 2 perusahaan aset skala kecil atau di bawah Rp 50 miliar. Jika diurutkan secara sektoral, terdapat 6 perusahaan consumer cyclicals dan 5 perusahaan consumer non-cyclicals.

Selain itu, terdapat masing – masing 4 perusahaan dari sektor energy, serta Properties & Real Estate. Kemudian masing – masing 3 perusahaan dari sektor transportation & logistic serta infrastructures dan teknologi. Ada juga masing – masing 2 perusahaan dari sektor industrial, healthcare, dan logistik. Sementara itu, terdapat 1 perusahaan dari sektor basic materials.

Nyoman bilang, beberapa indikator pasar modal seperti minat perusahaan yang akan melakukan penggalangan dana dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan pertumbuhan positif. Jumlah investor di pasar modal Indonesia juga mengalami tren yang mendorong minat perusahaan untuk menggalang dana di pasar modal.

“Sampai saat ini, minat perusahaan yang akan melakukan penggalangan dana di pasar modal masih relatif baik. Hal ini terlihat dari antrian perusahaan yang ada di pipeline saham Bursa jumlahnya masih meningkat dan diharapkan ke depannya dapat menambah jumlah Perusahaan Tercatat saham,” ujar Nyoman.

Sebagai informasi, salah satu unicorn terbesar di Indonesia yaitu PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah masuk pasar modal Indonesia. GOTO bersama dengan 5 perusahaan lainnya yaitu PT WIR ASIA Tbk (WIRG), PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO), PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN), PT Murni Sadar Tbk (MTMH) dan PT Winner Nusantara Jaya Tbk (WINR) sedang dalam proses IPO saham melalui sistem e-IPO.

Informasi perusahaan-perusahaan tersebut telah dipublikasikan melalui laman e-IPO. Tentunya hal ini diharapkan juga dapat menarik minat investor untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia. Berdasarkan data KSEI, jumlah investor pasar modal per Februari 2022 telah mencapai 8,1 juta investor atau naik 8,2 persen dibandingkan Desember 2021.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menjadi indikator pergerakan harga saham juga telah menembus di atas angka 7.000. Pada penutupan perdagangan Senin, IHSG ditutup pada level 7.002,53 dengan rata-rata transaksi harian sebesar Rp 14,49 triliun.

Baca juga: BEI Nilai IPO GoTo Bisa Buat Pasar Modal RI Lebih Bersaing, Ini Alasannya

Sementara itu, stabilitas ekonomi juga turut mendukung pemulihan ekonomi nasional. BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) pada 17 Maret 2022 menunjukan angka 3,5 persen dan merupakan level terendah dalam lima tahun terakhir. Menurutnya, hal ini tentunya turut memperkuat pemulihan ekonomi nasional dan berdampak positif bagi pasar modal.

Nyoman mengatakan, kondisi pasar modal yang kondusif tidak terlepas dari dukungan otoritas pasar modal dan stakeholders yang ada di pasar modal. Seluruh stakeholders pasar modal yang disupervisi oleh OJK terus berupaya menjadikan Pasar Modal Indonesia lebih inklusif.

Dia menambahkan, beberapa kemudahan telah diberikan bagi semua tingkatan perusahaan yang diwujudkan dengan berbagai penyesuaian peraturan dan penyusunan kajian terkait mekanisme pencatatan saham.

“Dalam upaya meningkatkan literasi mengenai pasar modal, Bursa Efek Indonesia secara berkesinambungan juga melakukan sosialisasi kepada perusahaan-perusahaan agar ke depannya dapat melakukan penggalangan dana di pasar modal Indonesia. Kami yakin bahwa semua hal positif di atas turut memberikan optimisme tahun ini akan lebih baik dari tahun sebelumnya,” tegas dia.

Baca juga: Sudah Pesan Saham IPO GoTo, Apakah Otomatis Dapat? Simak Hal Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com