JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah kembali melelang 7 seri Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (29/3/2022). Lelang dilakukan agar pemerintah mendapatkan dana untuk membiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022.
Dari lelang 7 seri SUN tersebut, pemerintah pemerintah hanya mengantongi Rp 17 triliun. Sementara total penawaran yang masuk mencapai Rp 41,6 triliun.
"Pemerintah melaksanakan lelang Surat Utang Negara pada tanggal 29 Maret 2022 untuk seri SPN03220629 (new issuance), SPN12230330 (new issuance), FR0090 (reopening), FR0091 (reopening), FR0093 (reopening), FR0092 (reopening) dan FR0089 (reopening)," tulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), Kementerian Keuangan dalam siaran pers, Jakarta, Selasa.
Dari 7 seri SUN yang dilelang, FR0091 menjadi seri SUN yang paling banyak mendapatkan penawaran. Total penawaran yang masuk pada seri tersebut mencapai Rp 14,5 triliun.
Baca juga: Realisasi Anggaran Pendidikan Melonjak 35,8 Persen, Ini Pemicunya
Selanjutnya ada SPN12230330 dengan penawaran Rp 11,9 triliun dan FR0092 dengan penawaran mencapai Rp 7,3 triliun.
Adapun total dana yang dikantongi pemerintah lebih kecil dari target indikatif yang ditentukan. Sebelumnya pemerintah mematok target indikatif lelang sebesar Rp 20 triliun dan target maksimal Rp 30 triliun.
Penjualan SUN tersebut dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Lelang bersifat terbuka (open auction), menggunakan metode harga beragam (multiple price).
Pada prinsipnya, semua pihak, baik investor individu maupun institusi, dapat menyampaikan penawaran pembelian (bids) dalam lelang. Namun dalam pelaksanaannya, penyampaian penawaran pembelian harus melalui Peserta Lelang sebagaimana diatur dalam PMK No. 168/PMK.08/2019 dan PMK No. 38/PMK.02/2020.
Baca juga: LKPP Targetkan 1 Juta Produk di Katalog Elektronik
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.