Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gabung Kanal Fuse, Mega Insurance Raup Pendapatan Premi Rp 40,7 Miliar

Kompas.com - 29/03/2022, 18:30 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mega Insurance berkolaborasi dengan startup insurtech, Fuse untuk memasarkan dan mengembangkan produk asuransi.

Bekerja sama dengan Fuse sejak 2020, Mega Insurance mencatatkan kinerja moncer di sektor pendapatan premi.

Seperti diketahui, sektor asuransi mengalami transformasi digital yang lebih cepat berkat kehadiran insurtech.

Baca juga: Insurtech Bantu Penetrasi Asuransi di Tengah Pandemi

Tercatat di 2021, kontribusi pendapatan premi dari Fuse yang didapat oleh Mega Insurance mencapai sekitar Rp 40,7 miliar.

"Pada tahun 2021, Fuse memberikan kontribusi gross written premium (GWP) lebih dari Rp 40,7 miliar untuk Mega Insurance," kata Managing Director Mega Insurance Tomy Ferdiansah dalam keterangan pers Selasa (29/3/2022).

Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Insurtech di Indonesia

Ia bilang, pertumbuhannya lebih dari 800 persen dibanding tahun 2020. GWP kontribusi Fuse untuk Mega Insurance tahun 2020 sendiri sebesar Rp 5,1 miliar.

Tomy mengakui, platform yang dikembangkan Fuse merupakan one stop solution. Sebab, Fuse memiliki platform yang mudah diakses, memiliki fitur lengkap, dan punya lebih dari 70.000 tenaga pemasar dan partner.

Baca juga: Potensi Asuransi InsurTech Makin Besar di Masa Pandemi

Praktis, ekosistem digital yang dikembangkan Fuse turut membantu meningkatkan penetrasi asuransi di Indonesia.

"Sebagai partner Fuse kategori Titanium, kerja sama merupakan hal penting untuk mengembangkan produk mulai dari branding hingga sales. Insurtech merupakan salah satu cara beradaptasi di kondisi saat ini dan kami Mega Insurance memilih Fuse karena mempunyai kelebihan-kelebihan tersendiri," imbuh Tomy.

Baca juga: Tanggapi Demo Korban Unit Link, Perusahaan Asuransi Kompak Ingin Selesaikan Lewat LAPS SJK

Tak hanya dengan Mega Insurance, Fuse saat ini telah bekerja sama dengan lebih dari 40 perusahaan asuransi di Indonesia.

Dari jumlah tersebut, lebih dari 6 perusahaan memutuskan untuk bekerja sama secara eksklusif dengan Fuse sebagai partner Titanium, dan Mega Insurance adalah salah satunya.

“Kami mendukung perusahaan asuransi dalam memberikan pengalaman asuransi bagi tenaga pemasar, partner, dan juga konsumen akhir," ungkap Co-founder dan Chief Operating Officer (COO) Fuse, Ivan Sunandar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com