Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DAMRI Siapkan 460 Bus untuk Layani Penumpang Mudik Lebaran

Kompas.com - 29/03/2022, 20:40 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - DAMRI siap menyediakan 460 bus untuk mengantisipasi arus mudik Lebaran 2022.

"Total bus yang akan kami alokasikan untuk mudik di luar yang biasa beroperasi atau yang sudah ada, sebanyak 460 bus pada tahun ini," kata Direktur Utama Perum Damri Setia N. Milatia Moemin dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI Selasa (29/3/2022).

Sedangkan, jumlah pengguna diprediksi sebanyak 205.376 penumpang di luar yang reguler tercatat.

Baca juga: KAI Siapkan 4,7 Juta Tempat Duduk Selama Periode Mudik Lebaran 2022

Pihaknya mengaku, masih menggunakan pendekatan konservatif. Sebab ia bilang, angkutan darat tidak eksklusif, yang mana kompetitornya saling berhadapan.

Sedangkan, jumlah trip yang akan dilakukan adalah 8.715 trip selama H-10 sampai dengan H+10.

Ia mengungkapkan arus mudik paling besar ada di Pulau Jawa. Sedangkan, keberangkatan paling banyak berasal dari DKI Jakarta. Ia juga mencatat beberapa wilayah lain yang berpotensi mengalami lonjakan keberangkatan mudik antara lain Yogyakarta dan Bandung.

Selain itu, untuk mempermudah penumpang pihaknya juga telah melakukan integrasi bersama dengan PT KAI. DAMRI akan mengantisipasi lonjakan penumpang di stasiun maupun titik keberangkatan bus DAMRI.

Baca juga: Jelang Mudik, ASDP Andalkan Sistem Tiket Elektronik untuk Urai Antrean di Pelabuhan

"Selanjutnya kami juga telah melakukan integrasi dengan Pelindo dan PT Pelni. Biasanya kami akan melakukan pengantaran dan penjemputan di pelabuhan," terang dia.

Ia menekankan, integrasi tersebut tidak hanya dilakukan secara fisik, tetapi sampai ke urusan tiket.

DAMRI sejak 2018 mengaku telah melakukan digitalisasi dalam urusan pembayaran. Ada beberapa kanal yang dapat digunakan antara lain Vospay, OVO, Gopay, DANA, dan Link Aja.

Selain dari DAMRI Apps, pihaknya juga telah masuk ke marketplace seperti Traveloka, Redbus, dan Shopee.

Kemudian untuk kartu yang bisa dipakai transaksi, DAMRI telah bekerja sama dengan semua Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan BCA.

Namun demikian, ia mengatakan pada daerah di Indonesia Timur dan Kalimantan Utara, pembelian lewat online masih sulit karena sinyal yang kurang memadai. Meskipun demikian, DAMRI tetap memproses pencatatannya secara digital.

Urusan perjalanan, ia bilang, saat ini aturan perjalanan tetap mengacu pada peraturan pemerintah yakni dengan hasil vaksinasi dan booster.

Yang pasti, pihaknya tetap melakukan pembatasan jumlah penumpang. Saat ini DAMRI masih menerapkan 70 persen penumpang. Namun, jika ada perubahan peraturan, pihaknya akan melakukan perubahan peraturan, dengan merekonfigurasi kursinya kembali.

"Karena saat ini pelanggan sangat-sangat selektif. Kalau busnya penuh, mereka kadang tidak mau naik, minta bus yang di belakang. Pelanggan sekarang sudah selektif sekali," tandas dia.

Baca juga: Kemenhub Prediksi Puncak Arus Mudik 28 April Didominasi Perjalanan Darat, Waspadai Penumpukan di Rest Area Tol

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com