Pada saat bersamaan, parfum-parfum itu juga dipasarkan melalui platform media sosial Facebook.
"Alhamdulillah dengan pemasaran seperti itu, saat ini sudah bisa menjual rata-rata sekitar 150 botol (parfum) per bulan," kata dia.
Jika dihitung, artinya omzet minimal bisnis parfum Ulat Bulu Rika mencapai Rp 6 juta per bulan.
Ke depannya Rika akan terus melakukan pengembangan dan peningkatan produksi parfumnya. Oleh karenanya, untuk merealisasikan rencana tersebut, Rika berharap nilai pembiayaan BWM dapat ditingkatkan.
Asal tahu saja, BWM hanya dapat menyalurkan pinjaman sebesar Rp 1 juta hingga Rp 3 juta. Ini dinilai menjadi kendala bagi sejumlah pelaku usaha yang telah berhasil untuk meningkatkan pembiayaannya.
"Harapannya ke depan plafon BWM ditingkatkan ya," ucap dia.
Baca juga: SPBU Shell Modular, Bisnis dengan Investasi SPBU yang Lebih Terjangkau
BWM Ponpes Mawaridussalam telah menyalurkan pembiayaan ke ratusan orang
Selain Rika, BWM Pondok Pesantran Mawaridussalam telah menyalurakn pembiayaan kepada total 426 nasabah, dengan nilai mencapai sekitar Rp 689 juta sejak diluncurkan pada Oktober 2018.
Kepala Bagian Keuangan atau Bendahara BWM Pondok Pesantren Mawaridussalam mengatakan, pembiayaan BWM menjadi menarik bagi masyarakat sekitar pondok pesantren. Sebab, pembiayaan ini tidak memerlukan agunan, dan imbal hasil yang hanya mencapai 3 persen per tahun.
"Alhamdulilah bisa membantu sedikit banyak keuangan masyarakat,” ujar dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.