Bayangkan mental model berlapis-lapis seperti bawang merah. Saya akan mulai dari lapis luar, keyakinan diri soal rumongso biso atau merasa mampu.
Merasa mampu ini tidak sama dengan kemampuan aktual. Ini hanya pandangan terhadap penilaian diri sendiri (self assessment).
Banyak di antara kita menilai diri melebihi kemampuan aktualnya. Digambarkan dengan baik dalam kurva Dunning Kruger Effect.
Bagaimana seseorang begitu percaya diri tentang pengetahuannya, yang seolah paling pintar/ tahu, berbanding terbalik dengan kompetensi aktualnya.
Selalu ada bias dalam menilai diri sendiri, parahnya menilai secara over value.
Bagi beberapa koperasi yang mengembangkan teknologi sendiri, boleh jadi mengiranya sederhana.
Padahal banyak hal yang harus disiapkan tatkala membangun teknologi. Mulai dari penyiapan teknologi, talenta, penyiapan infrastruktur, keamanan, perlindungan data, kepatuhan terhadap regulasi, kemampuan interkoneksi antar layanan, kemampuan interoperabilitas teknologi tersebut dan seterusnya.
Dalam suatu forum saya pernah menemukan ada satu koperasi yang mengembangkan teknologinya secara mandiri, yang saya taksir sudah investasi lebih dari dua ratus juta rupiah.
Teknologi itu sudah diimplementasi di beberapa cabang. Ironisnya, sama sekali belum pernah dilakukan Pen-test, yakni suatu pengujian terhadap kemungkinan sistem dipenetrasi oleh pihak lain secara ilegal. Padahal itu sangat mendasar.
Belum lagi bagaimana contingency plan, misalkan ketika infrastruktur gagal (sebab kebakaran, bencana atau lainnya).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.