Boleh jadi keliru paham terhadap doktrin kemandirian itu menjadi mental model yang membelenggu.
Segala ihwal harus dibikin sendiri yang membuat pertukaran: modal, keahlian, pengetahuan, pengalaman, teknologi, keterampilan, SDM, jaringan serta sumberdaya lain berjalan lebih lambat.
Bila asumsi itu benar, mental model itu menjadi kurang diterima di zaman ini yang trennya ke arah collaborative economy.
Cara pandangnya bagaimana membangun suatu ekosistem bisnis dengan melibatkan, kerja sama dan kolaborasi, pihak lain.
Ada pembagian peran pada setiap rantai nilainya, yang mendorong terjadinya pembagian nilai kepada para pihak yang terlibat.
Sesungguhnya sedikitnya ada lima bauran strategi yang bisa dipilih koperasi dalam mengembangkan bisnis.
Pertama dengan membikin sendiri (building by ourselves). Pada core business, tentu koperasi wajib membangun dan mengembangkannya sendiri.
Strategi ini kaprah dan telah dilakukan oleh semua koperasi sejak pertama berdiri.
Strategi kedua adalah merger atau akuisisi. Pada usaha pendukung, bisa saja koperasi melakukan merger/akuisisi bisnis lain.
Untuk mencapai skala ekonomi tertentu, berbanding dengan pertumbuhan dan waktu, koperasi bisa melakukan merger.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.