Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal 9 Macam Alat Pembayaran dalam Perdagangan Internasional

Kompas.com - Diperbarui 27/10/2022, 12:15 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.comPerdagangan internasional adalah kegiatan jual beli barang/jasa antara satu negara dengan negara lainnya. Dengan melakukan perdagangan internasional, setiap negara dapat memajukan pertumbuhan ekonomi.

Bisa dikatakan salah satu tujuan utama dari perdagangan internasional adalah untuk memperoleh keuntungan dari kegiatan tersebut.

Adapun perdagangan internasional adalah diwujudkan melalui kegiatan ekspor impor. Ekspor adalah kegiatan menjual barang/jasa ke luar negeri, sedangkan impor adalah kegiatan membeli barang/jasa dari luar negeri.

Kegiatan ekspor dan impor akan memperluas lapangan kerja, menghasilkan devisa negara dan keuntungan lainnya dibidang politik, pertahanan dan sosial budaya.

Baca juga: Jokowi: Minyak Goreng Curah Ada Tapi Stok Tidak Banyak

Perdagangan internasional adalah bukan saja membantu pertumbuhan ekonomi sebuah negara, tetapi ikut serta dalam memenuhi kebutuhan warga negara lain.

Pasalnya, tidak ada negara yang bisa memenuhi kebutuhan warganya tanpa melakukan perdagangan internasional. Karena itu, setiap negara harus menjalin hubungan yang baik dengan negara lainnya.

Dikutip dari laman Gramedia.com, bentuk transaksi yang dilakukan dalam perdagangan internasional adalah investasi pembangunan pabrik, melakukan ekspor-impor antara dua negara atau lebih, belanja bahan baku dari negara lain, dan masih banyak bentuk transaksi lainnya.

Perdagangan internasional dapat berjalan dengan baik jika setiap negara memperhatikan faktor penggerak dan faktor penghambat. Kedua faktor itu akan menentukan apakah perdagangan internasional bisa berjalan sesuai rencana atau mengalami kegagalan.

Baca juga: PPN Transaksi Saham Bakal Naik Jadi 11 Persen, Indo Premier Sekuritas Pastikan Tidak Naikkan Fee Transaksi

Macam-macam alat pembayaran internasional

Ketika melakukan perdagangan internasional dengan negara lain, maka akan muncul prosedur pembayaran internasional.

Pembayaran internasional adalah pembayaran yang dilakukan dengan cara melakukan pinjaman dari luar negeri sehingga diperlukan beberapa cara untuk menyelesaikan utang piutang tersebut.

Ada beberapa alat pembayaran internasional yang digunakan saat melakukan transaksi atau perdagangan dengan negara lain. Berikut beberapa alat pembayaran internasional beserta caranya:

1. Uang Tunai

Pembayaran tunai perlu dilakukan jika eksportir dan importir belum saling kenal secara baik karena bisa membangun kepercayaan antara eksportir dan importir. Pembayaran tunai yang dilakukan importir bisa menggunakan mata uang dari eksportir.

Baca juga: Jenis Formulir SPT dan Cara Lapor Pajak di djponline.pajak.go.id

Transaksi pada pembayaran tunai membuat eksportir mendapatkan uangnya lebih cepat sehingga transaksi ini sangat disenangi oleh eksportir.

2. Pembayaran Kemudian

Pembayaran kemudian bisa dilakukan atau diterapkan ketika eksportir dan importir susah saling kenal satu sama lain.

Pembayaran kemudian sangat disenangi oleh importir karena yang menanggung risiko pengiriman ialah eksportir. Bisa dikatakan bahwa pembayaran kemudian merupakan metode pembayaran yang dilakukan ketika barang sudah sampai dan diterima oleh importir.

Macam-macam alat pembayaran yang digunakan dalam perdagangan internasional Freepik Macam-macam alat pembayaran yang digunakan dalam perdagangan internasional

3. Kompensasi Pribadi

Kompensasi pribadi adalah pembayaran internasional yang dilakukan oleh warga negara pada suatu negara dengan warga negara lainnya.

Baca juga: Harga BBM RON 95 di Malaysia Lebih Murah dari Pertalite di Indonesia

Bisa dikatakan, kompensasi pribadi adalah pembayaran yang bersifat praktis karena bisa pembayaran ini bisa diterapkan secara tidak langsung dan tanpa harus berpindah tempat (negara) atau bisa dilakukan di negara masing-masing.

4. Letter of Credit (L/C)

Di dalam perdagangan internasional importir dapat mengajukan peminjaman pada bank dan jika bank setuju dengan permohonan yang dilakukan importir maka akan dikeluarkan Letter of Credit (L/C).

Dengan demikian, Letter of Credit (L/C) bisa dikatakan sebagai alat pengganti kredit dan jaminan pembayaran bagi eksportir.

Adapun proses yang terjadi ketika melakukan pembayaran internasional menggunakan L/C, yaitu:

  • Importir mengajukan permohonan L/C (opener/applicant);
  • L/C dikeluarkan oleh pihak bank (issuer);
  • Eksportir menerima L/C (beneficiary/accredited);
  • Bank meneruskan L/C kepada eksportir (advising bank);
  • Bank yang akan menjamin pembayaran L/C atas permintaan issuer (confirming bank).

Baca juga: Barang dari Pebalap MotoGP Mandalika Bakal Dilelang, Stafsus Menkeu: Bukan yang Diberikan ke Penonton...

Jenis-jenis L/C, yaitu, revocable letter of credit, irrevocable letter of credit, confirmed irrevocable letter of credit, transferable letter of credit, back to back letter of credit, red clause letter of credit, green ink cause letter of credit, dan stand by letter of credit.

5. Konsinyasi

Produsen akan menitipkan barang dagangannya dan mendapatkan bayarannya sesuai dengan banyaknya barang yang laku terjual disebut dengan konsinyasi. Namun, dalam perdagangan internasional, konsinyasi juga dipilih menjadi alat pembayaran internasional.

Dalam penerapannya di perdagangan internasional, konsinyasi berupa barang ekspor yang dititipkan kepada importir dalam negeri dan akan memberikan bayaran (uang) sesuai dengan barang-barang ekspor laku terjual. Dalam konsinyasi, eksportir tetap mempunyai hak atas barang-barang dagangan yang dititipkan.

6. Wesel

Sebenarnya melakukan transaksi pembayaran menggunakan wesel sudah lama dilakukan. Kemudahan dari penggunaan wesel adalah bisa melakukan pembayaran di dalam atau luar negeri dengan mudah dan ketika sudah memilih wesel sebagai alat pembayaran maka penerima uang atau pengirim uang tidak perlu menggunakan rekening bank.

Baca juga: Diisukan Bakal Naik, Cek Harga Pertamax dan Pertalite di Seluruh SPBU

Jika ingin melakukan pembayaran internasional dengan wesel maka harus mengirimkan formulir pengiriman uang pada penyedia jasa wesel. Di Indonesia, jasa penyedia wesel ada di Pos Indonesia atau bank konvensional.

7. Emas

Salah satu alat pembayaran internasional yang punya fungsi sama dengan uang tunai adalah emas. Hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan pembayaran internasional adalah berat emas harus sama dengan nilai barang yang dijual.

Salah satu keuntungan dari pembayaran internasional dengan emas ialah emas tidak mudah untuk dirusak dan tidak akan diganggu dengan inflasi.

8. Cek

Cek merupakan alat pembayaran internasional yang bisa digunakan. Adapun cara yang perlu diperhatikan ketika melakukan pembayaran dengan cek, yaitu importir akan memberikan cek kepada eksportir dengan bank yang sudah dipilih di negara eksportir.

Baca juga: Kapan CPNS Menerima Gaji Pertamanya setelah Lolos Seleksi?

Dalam penggunaan cek, uang akan ditransfer ke rekening penerima cek ketika cek sudah tervalidasi dengan tanda tangan pemilik cek atau ada cap resmi dari pihak pemberi kuasa.

Macam-macam alat pembayaran yang digunakan dalam perdagangan internasional Freepik Macam-macam alat pembayaran yang digunakan dalam perdagangan internasional

9. Paypal

Perkembangan teknologi yang semakin maju khususnya dalam hal “transfer online” memunculkan rekening virtual yang bisa digunakan sebagai alat pembayaran internasional dan alat pembayaran itu sering disebut dengan “Paypal”. Kemudahan dari penggunaan “Paypal” ini adalah bisa melakukan transaksi beda negara secara online.

Hingga saat ini, “Paypal” merupakan alat pembayaran internasional dalam bentuk rekening virtual yang paling banyak digunakan oleh banyak warga negara. Penggunaan “Paypal” bisa dikatakan aman karena tingkat keamanannya cukup baik serta jaringan yang ada di “Paypal” sudah tersebar di berbagai negara.

Baca juga: BCA Expoversary Online 2022 Diperpanjang hingga 30 April

Nah, itulah informasi seputar perdagangan internasional dan macam-macam alat pembayaran internasional yang biasa digunakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com