Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Saham hingga Aset Kripto Tak Selamanya Untung, Ini yang Perlu Dicermati Investor Pemula

Kompas.com - 30/03/2022, 16:56 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pola pikir alias mindset investor saat akan menanamkan dana di berbagai instrumen investasi tentunya harus dibekali oleh banyak hal.

Selain itu, investor juga harus sadar, investasi juga ada pasang surutnya, dan tidak ada yang bisa menjamin mengenai keuntungan dalam waktu singkat.

“Misal, saat kita berinvestasi di saham, pasti harganya akan mengalami turun dan naik. Sebagai investor, hal itu lumrah. Berbeda jika sebagai trader yang memang mengejar keuntungan dalam waktu singkat,” ujar praktisi pasar modal Vier Abdul Jamal dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (30/3/2022).

Baca juga: Belajar dari Kasus Indra Kenz dan Doni Salmanan, Ini Cara Hindari Iming-iming Cuan Instan Investasi Bodong

Vier menambahkan, saat seseorang membeli saham, tentunya juga memiliki potensi mendapatkan keuntungan kenaikan harga (capital gain) atau dividen yang bersumber dari laba bersih perseroan.

Namun, investor juga harus sadar, saat membeli instrumen investasi, ia juga otomatis sedang membeli peluang dan risiko.

“Peluang mendapat keuntungan, sekaligus memikul risiko kerugian. Karena itu, harus mampu mengelola risiko yang ada,” ujar dia.

Baca juga: Dalam Investasi Saham Tidak Ada yang Pasti, Investor Ritel Wajib Perhatikan Ini

Tidak ada keuntungan instan

Menurut Vier, seorang investor harus memiliki horizon investment period. Misal, untuk jangka menengah, tiga hingga lima tahun. Lalu, untuk jangka panjang, bisa mencapai 20 tahun.

“Tidak ada (keuntungan) yang instan, bukan beli sekarang, lalu untung. Kalau begitu, namanya trader. Mau untung besar dalam sekejap, risikonya juga besar. Mari rombak mindset kita. Kita harus punya horizon investment period,” tambah Vier.

Baca juga: Belajar dari Kasus Affiliator Binary Option, Ini Tips Menghindari Investasi Bodong

Aset turun, tidak serta merta merugi

Terkait risiko, ketika harga saham atau instrumen investasi lainnya seperti aset kripto sedang turun, bukan serta merta investor merugi.

Harga instrumen investasi fluktuatif. Ada masanya naik, ada kala turun. Di posisi inilah pentingnya sang investor memiliki kemampuan mengelola risiko, termasuk saat berinvestasi di aset kripto.

“Betul bahwa ada floating loss, namun belum ada kerugian riil. Hal menjadi berbeda, ketika harga turun, lalu instrumen investasinya yang dimilikinya dilepas, saat itulah sang investor bisa merugi,” ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com