Akulaku Raih Pendanaan 10 Juta Dollar AS dari Lend East

JAKARTA, KOMPAS.com - Platform perbankan dan keuangan digital Akulaku mendapatkan pendanaan sebesar 10 juta dollar AS atau setara dengan Rp 143 miliar (kurs Rp 14.300) dari Lend East.

Rencananya, Akulaku akan menggunakan dana tersebut untuk mengembangkan dan meningkatkan portofolio kredit di target pasar utama mereka, yaitu Indonesia, Filipina, dan Thailand.

CEO Akulaku William Li mengaku, pendanaan dari Lend East ini akan digunakan untuk meningkatkan portofolio pinjaman.

Baca juga: East Ventures Buka Peluang Pendanaan Untuk Sektor Teknologi

“Sejak tahun lalu Akulaku terus mengalami pertumbuhan dan dengan adanya pendanaan tambahan ini akan memungkinkan kami untuk terus memenuhi kebutuhan underbanked di seluruh Asia Tenggara,” ucap dia dalam siaran pers Rabu (30/3/2022).

Menanggapi pendanaan ini, CEO dan Co-Founder Lend East Karan Bhatia bilang, Akulaku merupakan investasi yang pertama ditanamkan perusahaannya di Asia Tenggara pada tahun 2019.

"Pandemi COVID-19 telah menunjukkan kepada kami betapa pentingnya platform perbankan dan keuangan digital bagi konsumen. Kami melihat, ada potensi besar di Akulaku untuk dapat mengatasi permintaan yang terus meningkat ini," imbuh dia.

Baca juga: Dapat Pendanaan 29 Juta Dollar AS, Fintech Ini Targetkan Ekspansi ke Indonesia

Asal tahu saja, pada tahun 2021, Akulaku telah menyalurkan kredit lebih dari 2,2 miliar dollar AS kepada lebih dari 10 juta pengguna.

Di Indonesia, Akulaku menawarkan dua fitur yaitu "beli sekarang, bayar nanti" (Buy Now, Pay Later/BNPL) dan kredit konsumen.

Selain layanan BNPL, Akulaku menggabungkan platform wealth management, e-commerce, dan perbankan digital.

Hal tersebut terbukti dapat meningkatkan total pendapatan perusahaan sebesar 120 persen menjadi 598 juta dollar AS pada tahun 2021.

Baca juga: Mau Startup Kamu Sukses meski Tak Dapat Pendanaan dari Investor? Simak Ini