Indra juga menjelaskan awal mula dirinya bergabung ke Triumph. Dia menilai dengan bergabung pada platform investasi tersebut, ada peluang untuk mencoba keberuntungan melalui investasi aset kripto dan mempelajari jenis investasinya.
“Saya juga dibayar dengan koin, dan saya bekerja profesional, tidak ada hubungan apapun dengan mereka yang ingin bergabung dengn Triumph. Saya juga tidak menerima sepeser pun keuntungan dari mereka, dan saya tidak menerima uang dari member-member tersebut,” tegas dia.
Kasus investasi bodong Triumph mencuat setelah korban melapor ke Bareskrim Polri beberapa waktu lalu. Saat ini kasus yang diduga merugikan membernya hingga Rp 2,3 triliun tengah dalam didalami oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dit Tipideksus) Bareskrim Polri.
Dalam laporan dengan nomor STTL/084/III/BARESKRIM tersebut, dikatakan bahwa Indra Bekti memiliki keterlibatan dalam investasi Triumph sebagai "Brand Ambassador".
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.