Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Indonesia Pernah Memberikan Utang ke Negara Lain?

Kompas.com - 31/03/2022, 06:33 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Di banyak negara, kenaikan utang pemerintah kerapkali jadi isu yang sangat sensitif. Utang pemerintah timbul karena adanya defisit dalam anggaran negara, di mana pemasukan lebih kecil dari pengeluaran.

Indonesia sendiri merupakan negara yang setiap tahunnya sangat bergantung pada utang, baik pinjaman domestik maupun pinjaman dari luar negeri karena menerapkan defisit anggaran. Sejauh ini, utang terbesar pemerintah berasal dari pinjaman berupa Surat Berharga Negara (SBN).

Dari total utang pemerintah per 28 Februari sebesar Rp 7.014 triliun, SBN berkontribusi sebesar Rp 6.164 triliun.

Indonesia juga mendapatkan utang dari pihak asing, baik negara sahabat melalui pinjaman bilateral, maupun lembaga keuangan dunia melalui pinjaman multilateral.

Baca juga: Petronas Malaysia Jual Bensin Lebih Murah daripada Pertamina

Lalu, sepanjang sejarah berdirinya Indonesia, apakah negara ini juga pernah memberikan utang ke negara lain?

Sebagai negara berkembang, di luar utang yang berasal dari penerbitan SBN, Indonesia sejatinya adalah negara yang dianggap sebagai negara aktif penerima pinjaman dari luar negeri, baik pinjaman bilateral maupun multilateral.

Namun demikian, Indonesia juga bisa dikatakan sebagai donatur utang atau negera pemberi utang, meski pemberian utang itu dilakukan secara tidak langsung dan dengan porsi yang relatif sangat kecil.

Sebagaimana diketahui, Indonesia ikut memberikan utang ke negara lain melalui keanggotaannya di Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF).

Keanggotaan IMF bisa dikatakan memiliki beberapa kemiripan dengan koperasi simpan pinjam. Sebagai anggota IMF, Indonesia harus menyetorkan sejumlah dana keikutsertaan yang bisa diambil dari APBN maupun Bank Indonesia.

Baca juga: Sisi Kelam Ukraina: Bisnis Surogasi Rahim atau Pabrik Bayi

Dari dana yang dititipkan di IMF tersebut, Indonesia juga bisa mendapatkan pendapatan berupa bunga. Sebaliknya, dengan keikutsertaannya di IMF, Indonesia tentunya juga bisa mengajukan pinjaman di kemudian hari saat membutuhkan dana.

Dikutip dari laman resmi IMF, Indonesia memiliki jumlah aset sebesar SDR 4.648,4 juta. Apabila dicairkan, jumlah SDR ini setara dengan 6,4 miliar dollar AS atau sekitar Rp 91,66 triliun (kurs Rp 14.300).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com