Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dana Darurat, Mengapa Penting Dimiliki Keluarga?

Kompas.com - 31/03/2022, 09:00 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Dana darurat yang dibutuhkan untuk menghidupi keluarga adalah Rp 4 juta x 3 = Rp 12 juta untuk persiapan tiga bulan atau Rp 4 juta x 6 = Rp 24 juta untuk mencukupi kebutuhan selama enam bulan.

Baca juga: Berapa Idealnya Dana Darurat Saat Pandemi? Begini Cara Hitungnya

Untuk target dana darurat Rp 12 juta dan asumsi simpanan 5 persen dari pendapatan atau Rp 250.000, maka diperlukan 48 bulan untuk memenuhi dana darurat selama tiga bulan.

Idealnya, sisihkan 5-10 persen uang dari pendapatan agar tidak terlalu berat tetapi cepat terpenuhi dalam mengumpulkan dana darurat. Selain itu, dana darurat idealnya sebesar 12 kali bila sudah berkeluarga atau memiliki anak.

3. Mulai perlahan dan konsisten

Jangan terlalu paranoid melihat perhitungan di atas. Pahamilah dana darurat akan terkumpul dalam puluhan bulan sehingga itu merupakan hal yang wajar.

Selain itu, dana darurat digunakan untuk kebutuhan jangka panjang dan tidak bisa dipaksakan agar cepat selesai. Seperti membayar asuransi, bayarkan secara perlahan dan konsisten.

Strategi untuk menghadapinya adalah dengan menyisihkan uang sejak hari gajian tiba dengan fitur transfer uang otomatis ke rekening atau layanan keuangan.

Bisa juga dengan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu agar cepat mengumpulkan dana darurat.

Baca juga: Ingin Siapkan Dana Darurat? Ini yang Harus Diperhatikan

4. Siapkan rekening khusus

Memisahkan rekening dana tabungan dan dana darurat bertujuan agar uang yang digunakan sehari-hari tidak tercampur dan membuat orang disiplin menabung.

Selain agar lebih teratur, hal itu juga untuk menghindari perilaku impulsif menggunakan dana darurat untuk keperluan sehari-hari.

Bahkan, dana darurat tersebut bisa dipisah lagi berdasarkan tujuannya, yaitu kebutuhan sehari-hari  saat kehilangan pekerjaan dan kebutuhan tak terduga seperti perbaikan kendaraan atau rumah.

Saat ini, berbagai bank telah menyediakan tabungan yang dapat dibedakan berdasarkan tujuannya, sehingga tidak perlu membuka rekening baru. Bisa juga menggunakan layanan keuangan manajer investasi yang menawarkan risiko rendah dan pencairan yang cepat.

5. Tidak perlu berlebihan

Sesuai definisinya, dana darurat adalah uang tunai yang dapat diakses dengan cepat. Kemungkinan besar, rekening tabungan yang digunakan menghasilkan tingkat bunga yang sangat rendah.

Baca juga: Tips agar Disiplin Menyimpan Dana Darurat

Untuk itu, tidak perlu berlebihan dalam mengumpulkan dana darurat atau berhentilah ketika target dana sudah terkumpul.

Sebaliknya, salurkan uang ke pos-pos lain yang diperlukan atau berinvestasi agar uang tersebut menghasilkan uang dengan sendirinya.

Pada prinsipnya, cobalah untuk mengatur uang dengan tenang meski dalam keadaan darurat sekalipun. Pasalnya, ada banyak hal yang harus diperhatikan ketika mengatur arus kas.

Sebagai contoh, bagaimana jika dana darurat yang dikumpulan tidak cukup? Pilihan yang ada adalah menjual aset atau investasi atau mencari pinjaman.

Ketika menjual aset atau investasi, tujuan keuangan menjadi semakin jauh. Sebaliknya, ketika mengambil pinjaman, arus kas akan semakin ketat karena bunga bersanding dengan cicilan lainnya.

Sebagai alternatif, dengan mempertimbangkan akses dan kemudahan pencairan uang, pinjaman online seperti Kredit Pintar bisa dijadikan penutup dana darurat.  

Baca juga: Tips Melakukan Manajemen Keuangan Keluarga pada Akhir Bulan

Pengajuan yang mudah

Menariknya lagi, komitmen Kredit Pintar untuk memberikan solusi keuangan terbaik pada masyarakat diwujudkan melalui proses pengajuan yang mudah.

Hanya dengan menyiapkan kartu tanda penduduk (KTP), masyarakat bisa memperoleh pinjaman dalam waktu 5 menit dengan nominal hingga Rp 20 juta. Pembayaran dapat dilakukan setiap 28 hari atau dengan metode cicilan dengan tenor beragam, mulai dari 3 hingga 12 bulan.

Jika sewaktu-waktu ada kendala yang terjadi, Anda dapat menghubungi customer service di berbagai channel Kredit Pintar. Layanan ini dapat membantu nasabah yang mengalami permasalahan saat transaksi maupun saat pembayaran dilakukan.

Kredit Pintar juga terus mengajak masyarakat untuk #PintarBersamaDemiKeluarga agar semakin bijak dan teliti dalam mengatur keuangan rumah tangga.

Tunggu apa lagi? Segera unduh aplikasi Kredit Pintar di ponsel untuk menemukan solusi keuangan yang tepat dan cepat. Tingkatkan skor pinjaman, maka Anda memiliki kesempatan untuk dapat diskon cicilan, voucher, pulsa, dan masih banyak lagi.

Baca juga: Kredit Pintar Telah Salurkan Pinjaman Rp 23,8 Triliun Sejak 2017

Kunjungi blog Kredit Pintar dan akun Instagram @kreditpintar untuk mendapatkan berbagai informasi dan edukasi finansial yang bermanfaat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com