Orang yang tidak memiliki dana darurat kemungkinan besar akan menggunakan kartu kredit atau pinjaman uang lainnya untuk mencukupi kebutuhan tak terduga.
Baca juga: Mau Dapat Penghasilan Tambahan Lumayan? Ini Ragam Bisnis yang Bisa Dicoba
Berutang atau menggunakan kartu kredit dalam kurun waktu tertentu secara terus menerus tentu akan memberatkan peminjam.
Lebih buruk lagi, telat membayar bisa memperburuk skor kredit seseorang untuk mendapatkan pinjaman. Belum lagi ada biaya bulanan dan denda karena telat membayar yang akan semakin memperburuk masalah.
Dana darurat berguna untuk mengantisipasi hal-hal tak terduga terjadi. Oleh karenanya, hal itu bisa menjadi masalah jika seseorang memiliki pegangan.
Tanpa dana darurat, atap rumah yang bocor, ban mobil yang harus diganti, laptop yang rusak, dan barang lain yang harus segera diganti bisa menambah masalah pekerjaan dan kenyamanan.
Tak hanya itu, dana darurat bisa dimanfaatkan untuk membayar cicilan ketika musibah terjadi. Jika tidak memiliki dana darurat, seseorang juga berpotensi kehilangan rumah, kendaraan, dan barang lainnya.
Bagi seorang atau anggota keluarga yang memerlukan pengobatan jalan tapi tidak ditanggung asuransi kesehatan, tidak memiliki dana darurat bisa memperburuk kesehatan.
Baca juga: Tidak Sembarangan, Ini Bisnis yang Cocok untuk Pemula
Hal itu juga menambah hal buruk lainnya, seperti timbulnya komplikasi, mengganggu pekerjaan, hingga biaya berobat yang membengkak.
Seperti disinggung di atas, dana darurat idealnya ditaruh di rekening berbeda atau menggunakan layanan keuangan tertentu. Hal ini tentu membedakan dana darurat dari tabungan keluarga biasa.
Dari tujuannya, dana darurat digunakan untuk memenuhi kebutuhan saat hal tak terduga terjadi. Sebaliknya, tabungan biasa bisa digunakan untuk keperluan lain, termasuk yang sifatnya tidak terlalu penting.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.