Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garudafood Bakal Tebar Dividen Rp 219,2 Miliar

Kompas.com - 31/03/2022, 15:29 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Kamis (31/3/2022).

Dalam RUPST, perseroan memutuskan untuk membagikan dividen tahun buku 2021, senilai Rp 219,2 miliar.

Adapun dividen yang akan dibagikan adalah 51,6 persen dari laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

Pendapatan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 424,8 miliar atau naik 63,8 persen dari tahun lalu sebesar Rp 259,4 miliar.

Baca juga: Bank BJB Tebar Dividen Rp 1,04 Triliun

Paulus Tedjosutikno, Direktur Perseroan mengatakan, pertumbuhan laba bersih tersebut ditopang oleh peningkatan penjualan bersih sebesar Rp 8,8 triliun, meningkat 14 persen dari tahun 2020 sebesar Rp 7,7 trilliun.

“Dari laba tersebut, maka dividen tunai tahun buku 2021 yakni Rp 6 per lembar saham yang akan dibagikan kepada seluruh pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada Selasa, 12 April 2022,” kata Paulus secara virtual.

Baca juga: Indo Tambangraya Megah Tebar Dividen Jumbo Rp 3.040 Per Saham, Cek Jadwalnya

Pembagian dividen ini tentunya telah mempertimbangkan proyeksi pertumbuhan bisnis Perseroan serta antisipasi risiko yang mungkin terjadi di masa mendatang. Selain itu, laba per lembar saham Perseroan juga naik sebesar 64,8 per saham menjadi Rp 11,6 per lembar.

Hal ini tidak terlepas dari dampak positif aksi pemecahan nilai nominal saham Perseroan (stock split) pada RUPST Perseroan Juni 2021 dengan rasio 1:5 sehingga nilai nominal per saham menjadi Rp 20.

Paulus mengatakan, dengan masih adanya pembatasan antarnegara sebagai antisipasi dari merebaknya varian baru Covid-19, maka mayoritas penjualan masih didominasi oleh segmen domestik yaitu sebesar Rp 8,4 triliun atau tumbuh 14,3 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, sedangkan penjualan ekspor mengalami pertumbuhan sebesar 7,1 persen atau senilai Rp 390,7 miliar.

Baca juga: Produk Garudafood Sudah Diekspor ke Lebih dari 20 Negara

 

Vaksin booster dorong pemulihan ekonomi Indonesia

Paulus bilang, seiring dengan mulai pulihnya ekonomi Indonesia, kinerja Perseroan mengalami pertumbuhan yang positif dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini dipicu oleh perkembangan vaksin booster yang saat ini sudah semakin intensif pada 2 bulan terakhir dan ditunjang dengan intervensi kebijakan pemerintah yang mendukung.

“Hal ini membawa dampak yang positif bagi peningkatan daya beli masyarakat sehingga berkontribusi pada perbaikan kinerja Perusahaan. Namun, Perseroan akan tetap berhati-hati dan selektif dalam menghadapi situasi ketidakpastian bisnis ke depan akibat pandemi dan diperparah dengan krisis di Ukraina yang memiliki multiplier effects pada operasional bisnis kami,” ujar Paulus.

Di sisi lain, perseroan juga memprioritaskan belanja modal untuk pemeliharaan infrastruktur dan peningkatan beberapa kapasitas produksi atas produk-produk unggulannya. Dan yang terpenting menyiapkan mitigasi plan atas kenaikan harga bahan baku yang semakin melonjak tinggi.

3 pilar pengembangan bisnis

Untuk rencana ke depannya, Perseroan akan melakukan pengembangan bisnis melalui 3 pilar utama yaitu pengembangan pasar domestik, internasional dan bisnis baru. Ketiga pilar ini dilandasi oleh keandalan, efektivitas, dan efisiensi operasional secara end-to-end serta sistem yang dibangun secara berkesinambungan.

Perseroan juga akan meningkatkan produktivitas melalui beberapa pengembangan sistem berbasis teknologi baik dari sisi penerimaan order dari pelanggan serta dari sisi produksi dan supply chain management. Implementasi teknologi digital diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi bisnis Perseroan.

Dalam rangka penerapan praktik strategi keberlanjutan, Perseroan saat ini tengah berencana untuk mengembangkan konsep go green yang fokus pada efisiensi penggunaan energi yaitu gas, bbm dan listrik menuju target 15 persen pada 2023 dan menjalankan program energi terbarukan (renewable energy) di antaranya instalasi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan bio massa serta mulai menginisiasi penggunaan kendaraan listrik di unit operasional bisnis Perseroan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com