Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Luhut Saat Cek Progres Tol Serang-Panimbang: Kalau Ini Selesai, Nanti Tingkatkan Ekonomi Banten

Kompas.com - 31/03/2022, 16:57 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan melaksanakan kunjungan ke area Gerbang Tol Rangkasbitung dan perbatasan seksi 1 dan seksi 2, Serang Panimbang, Banten, Kamis (31/3/2022).

Kegiatan ini dilakukan Luhut untuk mengetahui progress pembangunan tol tersebut sebagai salah satu cara untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kawasan Banten.

"Ini harus selesai (pembangunan jalan tol), karena kalau ini selesai nanti meningkatkan perekonomian di Banten. Karena misal wisatawan Tanjung Lesung akan meningkat karena mereka bisa menghemat waktu ke sana sehingga lebih banyak (pengunjung)," ujar Luhut melalui keterangan tertulis.

Baca juga: Diresmikan Jokowi, Tol Serang–Panimbang Selesai 100 Persen Akhir 2023

Dalam kunjungan ini, diketahui jalan tol dengan seksi 1 (Serang-Rangkasbitung) sudah beroperasi dengan ruas 26,5 kilometer, sedangkan untuk seksi 2 dan seksi 3 masih dalam proses konstruksi dan beberapa kendala lainnya.

"Nanti saya akan undang Menteri PUPR, Menteri ATR/BPN, Perhutani dan beberapa pihak terkait untuk merapatkan ini, untuk bahas apa masalahnya. Saya sudah bicara dengan Presiden, dan beliau bilang ini semua jadi, tapi harus rapi. Jadi kalau boleh saya titip kerjaan kalian supaya rapi dengan kuncinya pengawasan Anda," ucapnya.

Baca juga: Tol Serang-Panimbang Segera Beroperasi, Simak Sederet Manfaatnya

Luhut hadiri tasyakuran tokoh Lebak Banten

Usai meninjau jalan tol, Luhut menghadiri Tasyakuran Menyambut Bulan Suci Ramadhan di Kediaman Tokoh Lebak, Banten, Mulyadi Jayabaya.

Dalam kedatangannya, mantan Menko Polhukam ini menyampaikan bahwa dengan dibangunnya jalan tol, bukan hanya ekonomi yang jalan, namun pendidikan dan kesuksesan juga akan sejalan dengan kemajuan di Banten. Salah satunya di kawasan Lebak ini.

"Jadi jalan tol akan diselesaikan, nanti sekitar Selasa-Rabu akan dirapatkan penyelesaiannya. Kalau benar ini jadinya, Insya Allah ekonomi jalan dan juga pendidikan jalan, kemudian kawasan industri kita akan dukung, sehingga KEK di Tanjung Lesung bisa diselesaikan," kata Luhut.

Mengenai hal tersebut, Mulyadi Jayabaya menyampaikan kepada Luhut bahwa pihaknya memberikan sekitar 200 hektar tanah untuk pengelolaan sampah atau limbah di Banten.

Selain itu pemerintah daerah juga menggagas sekitar 10.000-an hektar tanah menjadi kawasan industri.

"Jadi nanti Banten ini maju untuk investasi karena ada 10.000an hektar kawasan industri di sini. Ini hebat. Juga Pak Jayabaya bilang ada sekitar 200 hektar tanah untuk pengolahan sampah atau limbah, ini akan menjadi hal luar biasa hebat. Sampah ini tanpa diketahui atau disadari, dia berdampak ke macam macam. Jadi masalah pembersihan sampah ini pemerintah akan dukung penuh," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com