Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir: BUMN Dampingi 157 "Startup", Dorong Jadi Ekosistem Besar

Kompas.com - 31/03/2022, 20:12 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan, sebanyak 157 startup mendapat pendampingan dari perusahaan-perusahaan pelat merah. Ini sebagai upaya BUMN mendukung perkembangan startup dalam negeri.

Seperti diketahui, pemerintah telah membentuk Merah Putih Fund untuk mendanai perusahaan-perusahaan rintisan atau startup potensial. Lewat platform ini, pendanaan dari BUMN-BUMN dikelola

"BUMN itu sebenarnya sudah mendampingi 157 startup sebelumnya, dimana tersebar dari berbagai BUMN ada Telkomsel, Telkom, Mandiri, BRI, dan BNI," ungkap Erick dalam acara Indonesia Digital Tribe (IDT) Kamis (31/3/2022).

Baca juga: Erick Thohir: BUMN Buka 2.700 Lowongan Kerja pada April 2022

Kendati demikian, Erick mengatakan, tak hanya sekadar pendanaan dan pendampingan, startup-startup itu perlu untuk di dorong pengembangannya hingga akhirnya menjadi ekosistem yang besar dan berdampak pada perekonomian nasional.

Menurutnya, pendampingan ini pula yang turut dilakukan oleh BUMN.

"Jadi pendampingan saja enggak cukup, tapi bagaimana ada link-nya supaya menjadi ekosistem yang lebih besar lagi," kata dia.

"Di situlah kenapa BUMN sebagai lokomotifnya harus mendobrak untuk membuka jalannya, tinggal nanti generasi mudanya ada di belakangnya (untuk melanjutkan)," tambah Erick.

Baca juga: Erick Thohir: Pertalite Disubsidi, tapi kalau Pertamax Naik, Ya Mohon Maaf...

 

Merah Putih Fund untuk pendanaan startup lokal

Adapun Merah Putih Fund akan fokus dalam pendanaan ke startup lokal agar soonicorn (soon to be unicorn) yang menjadi unicorn akan tetap beroperasi di Indonesia. Selain itu, juga bakal mengawal unicorn lokal masuk Bursa Efek Indonesia (BEI).

Terdapat tiga standar yang ditetapkan untuk startup bisa mendapatkan pendanaan dari Merah Putih Fund. Terdiri dari, pendirinya orang Indonesia, perusahaannya beroperasi di Indonesia, dan masuk ke pasar modal Indonesia.

Sebelumnya, Erick sempat mengatakan, Merah Putih Fund sekaligus menjadi alternatif bagi startup dalam mengurangi pendanaan dari modal asing. Seperti diketahui, startup di Indonesia memang banyak didanai oleh investor asing.

Meski demikian, ia menekankan, dengan standar pendanaan yang ditetapkan Merah Putih Fund, bukan berarti BUMN anti dengan asing. Hanya saja, dirinya ingin startup yang menerima investasi dari BUMN benar-benar memberikan dampak yang positif bagi perekonomian Indonesia.

"Kita tidak anti asing, tapi kita juga tidak mau market kita dipakai pertumbuhan negara lain. Kita harus pastikan market kita untuk pertumbuhan negara kita," ucap Erick dalam diskusi Kompas100 CEO Forum, Kamis (11/11/2021) lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com