Mengutip Washington Post, mata uang rubel mulai naik menguat kembali, ke level 84 per dollar AS, setelah sebelumnya babak belur akibat invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu.
Rubel sempat jatuh ke level 120 per dollar AS, setelah sebelumnya ada di posisi 80 per dollar AS saat itu.
Banyak ekonom yang memprediksi Rusia akan mencapai inflasi 20 persen di tahun ini, setelah ekonomi Rusia mengalami banyak kesulitan, dan kesulitan juga akan meningkat, diikuti oleh produk domestik bruto akan menyusut 15 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.