Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bursa Asia Mayoritas Merah, Rupiah dan IHSG Pagi Ini Melaju Positif Pagi Ini

Kompas.com - 01/04/2022, 09:30 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg,RTI

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (1/4/2022). Demikian juga dengan mata uang garuda yang menguat pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.05 WIB, IHSG berada pada level 7.092,61 atau naik 21,17 poin (0,3 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.071,44.

Baca juga: Putin: Beli Gas Rusia Harus Bayar Dalam Rubel Mulai 1 April 2022

Sebanyak 117 saham melaju di zona hijau dan 47 saham di zona merah. Sedangkan 233 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 336,5 miliar dengan volume 136 juta miliar saham.

Bursa Asia mayoritas merah dengan penurunan Nikkei 0,84 persen, Hang Seng Hong Kong 1,18 persen, dan Strait Times 0,1 persen. Sementara itu, Shanghai Komposit menguat 0,27 persen.

Baca juga: Rubel Bangkit, Setelah Putin Tetapkan Aturan Pembelian Gas Rusia

Wall Street pagi ini ditutup melemah dengan penurunan Dow Jones Industrial Average (DJIA) 1,5 persen, S&P 500 turun 1,5 persen, dan Nasdaq Composite melemah 1,5 persen.

Sebelumnya, Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, hari ini IHSG memulai percobaan menguji level 7.100, dan masih ditopang oleh net buy investor asing dan memungkinkan untuk penguatan kembali terlihat dari volume perdagangan yang stabil di tengah tren menguat.

“Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam range 7.000 hingga 7.100. Penguatan masih ditopang oleh net buy investor asing,” kata William dalam rekomendasinya.

Baca juga: Wall Street Melemah Terimbas Sentimen Global, Saham AMD, HP Inc, dan Dell Rontok

 

Rupiah

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini juga menguat.

Melansir Bloomberg, pukul 09.04 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.357 per dollar AS, atau naik 6 poin (0,04 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.361 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, meskipun menguat pagi ini, rupiah diprediksi akan melemah siang nanti. Hal ini karena, ekspektasi pelaku pasar bahwa Bank Sentral AS akan menaikan suku bunga acuan AS dengan agresif tahun ini.

Selain itu, invasi Rusia ke Ukraina masih berlanjut yang masih meningkatkan risiko inflasi karena naiknya harga-harga komoditi termasuk komoditi energi dan pangan.“

“Perekonomian global termasuk Indonesia bisa tertekan karena inflasi. Nilai tukar rupiah juga berpotensi tertekan terhadap dollar AS dengan meningkatnya ekpektasi kenaikan suku bunga acuan AS yang agresif setelah rilis data ekonomi AS semalam,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Ariston memprediksi rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 14.400 per dollar AS sampai dengan Rp 14.350 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg,RTI
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com