JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax, dari Rp 9.000-Rp 9.400 per liter menjadi Rp 12.500-Rp 13.000 per liter, mulai hari ini, Jumat (1/4/2022).
Kenaikkan harga BBM memang menjadi tidak terhindarkan seiring dengan melonjaknya harga minyak mentah dunia selama beberapa waktu terakhir.
Meskipun mengalami kenaikan, PT Pertamina Patra Niaga menyatakan, harga Pertamax masih relatif terjangkau dan berada jauh di bawah nilai keekonomiannya.
Baca juga: Harga Pertamax Naik Jadi Rp 12.500, Dinilai Tetap Lebih Kompetitif Dibanding SPBU Lain
Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) memang sempat menyatakan, nilai keekonomian BBM setara Pertamax, yakni bensin dengan nomor oktan (research octane number/RON) 92 untuk bulan Maret 2022 sebesar Rp 14.526 per liter.
Harga keekonomian tersebut diproyeksi terus meningkat, bahkan mencapai Rp 16.000 per liter untuk bulan April 2022, seiring dengan masih tingginya harga minyak mentah dunia.
"Harga baru masih terjangkau, khususnya untuk masyarakat mampu," ujar Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, dalam keterangannya, dikutip Jumat (1/4/2022).
Irto mengatakan, penyesuaian harga dilakukan secara selektif dan hanya berlaku untuk BBM non subsidi yang dikonsumsi masyarakat sebesar 17 persen, dimana 14 persen di antaranya merupakan jumlah konsumsi Pertamax dan 3 persen jumlah konsumsi Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex.
Sedangkan BBM subsidi seperti Pertalite dan Solar Subsidi yang dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat Indonesia sebesar 83 persen, tidak mengalami perubahan harga atau ditetapkan stabil di harga Rp 7.650 per liter.
"Ini merupakan kontribusi pemerintah bersama Pertamina dalam menyediakan bahan bakar dengan harga terjangkau," katanya.
Meskipun harga BBM non subsidi tidak mengalami penyesuaian, Irto berharap, masyarakat dapat tetap memilih BBM non subsidi yang lebih berkualitas.
"Kami juga mengajak masyarakat lebih hemat dengan menggunakan BBM sesuai kebutuhan," ucapnya.
Baca juga: Ingin Buka Bisnis SPBU Shell? Ini Besaran Modal Investasi yang Harus Disiapkan
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.