Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tumbuh 84 Persen, Bank Sampoerna Bukukan Laba Bersih Rp 86 Miliar pada 2021

Kompas.com - 01/04/2022, 15:50 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Sahabat Sampoerna membukukan laba bersih sebesar Rp 86 miliar sepanjang tahun 2021. Capaian ini melesat 84 persen dibanding tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp 47 miliar.

Direktur Keuangan dan Perencanaan Bisnis Bank Sampoerna Henky Suryaputra mengatakan, pertumbuhan itu ditopang bukan saja oleh pendapatan bunga bersih, namun juga oleh pendapatan non-bunga serta pengelolaan biaya operasional yang baik.

Tercatat pendapatan bunga bersih Bank Sampoerna pada tahun 2021 meningkat 8 persen dibandingkan pendapatan bunga bersih tahun 2020 menjadi Rp 720 miliar. Adapun penyaluran kredit Bank Sampoerna tumbuh 3,9 persen pada tahun yang sama, menjadi Rp 8,5 triliun.

Baca juga: Pendapatan 2021 Melesat, Barito Pacific Raup Laba Bersih 296 Juta Dollar AS

Dari sisi pendapatan operasional non-bunga, Bank Sampoerna juga mencatatkan pertumbuhan sebesar Rp 77,6 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 42 miliar. Ini merupakan hasil dari transformasi digital yang dilakukan perusahaan, yang meningkatkan jumlah transaksi digital Bank Sampoerna.

"Adalah komitmen kami untuk selalu melakukan transformasi dan memanfaatkan teknologi digital sambil berkolaborasi untuk memberikan layanan terbaik bagi nasabah kami, termasuk usaha mikro, kecil dan menengah," tutur Henky, dalam keterangannya, Jumat (1/4/2022).

Lebih lanjut Ia bilang, sepanjang tahun lalu perusahaan juga fokus memperluas kolaborasi dengan financial technology peer to peer lending atau fintech P2P lending. Hal ini dilakukan untuk memperluas penyaluran kredit perusahaan, khususnya ke segmen UMKM yang belum bankable.

Baca juga: Pendapatan Huawei 2021 Turun tetapi Laba Bersih Melonjak 75,9 Persen

"Hingga akhir 2021 sendiri, pembiayaan yang disalurkan Bank Sampoerna melalui perusahaan P2P dan fintech lending meningkat lebih dari 10 kali lipat hingga ratusan miliar rupiah dibandingkan penyaluran pada akhir tahun 2020," ujarnya.

Henky menyebutkan, pihaknya tetap memprioritaskan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit. Terefleksikan dari rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) dapat ditekan lebih rendah 10 basis poin pada akhir tahun 2021 menjadi 2,7 persen dibandingkan dengan rasio yang sama pada satu tahun sebelumnya.

Lalu, untuk mengantisipasi kemungkinan tidak tertagihnya piutang, Bank Sampoerna mencatatkan beban penyisihan penurunan nilai aset keuangan sepanjang tahun 2021 sebesar Rp 222 milar atau meningkat 42,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Dengan demikian, Bank Sampoerna memiliki rasio penyisihan piutang tak tertagih terhadap total piutang tak tertagih (rasio CKPN terhadap NPL) mencapai lebih dari 175,3 persen.

Baca juga: Naik 29,9 Persen, Maybank Indonesia Bukukan Laba Bersih Rp 1,64 Triliun pada 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com