Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan, Rp 4,6 Triliun Dana Asing Guyur Pasar Modal Indonesia

Kompas.com - 02/04/2022, 09:31 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama periode 28 Maret sampai dengan 1 April 2022, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat sebesar 1,09 persen menjadi 7.078,76 dari posisi 7.002,53 pada pekan sebelumnya.

Kenaikan IHSG juga diikuti oleh dana asing yang membanjiri pasar modal domestik. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam sepekan, aksi net buy investor asing tercatat Rp 4,6 triliun.

Pada akhir pekan ini, investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 1,2 triliun dan sepanjang tahun 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp 33,327 triliun.

“Kenaikan terjadi pada kapitalisasi pasar bursa yang ditutup meningkat 1,10 persen menjadi Rp 8.909,47 triliun dari Rp 8.812,30 triliun pada pekan sebelumnya. kata P.H. Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia Aulia Noviana Utami Putri dalam siaran pers, Jumat.

Baca juga: Siap-siap, Biaya Langganan First Media, IndiHome, dan MyRepublic Bakal Naik

"Kemudian kenaikan juga terjadi pada Sedangkan data rata-rata nilai transaksi harian Bursa selama sepekan ditutup berubah 0,97 persen menjadi Rp 13,83 triliun dari Rp 13,97 triliun pada pekan yang lalu,” sambungnya.

Sementara itu, rata-rata volume transaksi harian bursa ditutup mengalami perubahan sebesar 10,35 persen menjadi 22,536 miliar saham, dari 25,137 miliar saham pada penutupan pekan sebelumnya.

Data rata-rata frekuensi harian bursa selama sepekan juga mengalami penurunan sebesar 3,14 persen menjadi 1.242.024 transaksi, dari 1.282.303 transaksi pada pekan sebelumnya.

Adapun transaksi saham tertinggi dicatatkan oleh Bank Central Asia (BBCA), kemudian Bank Rakyat Indonesia (BBRI), dan Telkom Indonesia (TLKM), masing – masing Rp 3,4 triliun, Rp 2,8 triliun, dan Rp 2,6 triliun.

Baca juga: Usai PPN 11 Persen, Siap-siap Pajak Karbon Berlaku Mulai 1 Juli 2022

Sementara itu, net buy asing pada saham TLKM tercatat Rp 1,1 triliun, BBRI sebesar Rp 474 miliar, dan BBCA senilai Rp 181 miliar.

Dalam sepekan, pasar modal Indonesia diramaikan dengan 6 pencatatan obligasi. Obligasi Berkelanjutan IV Indomobil Finance dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap III Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Indomobil Finance Indonesia mulai dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan nilai nominal sebesar Rp 1,7 triliun.

Kemudian, ada Obligasi Berkelanjutan V Federal International Finance dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap III Tahun 2022, yang diterbitkan oleh PT Federal International Finance (FIFA) turut dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp 2 triliun.

Selain itu, ada Obligasi Berkelanjutan I Integra Indocabinet Tahap II Tahun 2022 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Integra Indocabinet Tahap II Tahun 2022, yang diterbitkan oleh PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) dan dicatatkan di BEI dengan nilai nominal Obligasi sebesar Rp 250 miliar dan jumlah dana Sukuk sebesar Rp 109 miliar.

Baca juga: Bitcoin dkk Menguat, Cek Harga Kripto Hari Ini

Selanjutnya, Obligasi Berkelanjutan II Mayora Indah Tahap II Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Mayora Indah Tbk (MYOR) mulai dicatatkan di BEI dengan jumlah dana Obligasi sebesar Rp 1,5 triliun.

Sementara Obligasi OKI Pulp & Paper Mills II Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT OKI Pulp & Paper Mills mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal Obligasi sebesar Rp 3,5 triliun.

Sedangkan Obligasi Berkelanjutan III Maybank Finance Tahap II Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Maybank Indonesia Finance (BIIF) mulai dicatatkan di BEI pada hari yang sama dengan nilai nominal sebesar Rp 800 miliar.

Obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2022 mencapai 33 emisi dari 27 emiten senilai Rp 38,74 triliun. Dengan pencatatan ini, total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 491 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 449,6 triliun dan 47,5 juta dollar AS, diterbitkan oleh 125 emiten.

Sementara itu, untuk Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 151 seri dengan nilai nominal Rp 4.833,87 triliun dan 200,65 juta dollar AS. EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp 4,56 triliun.

Baca juga: Ini Kriteria Penerima BLT Minyak Goreng Rp 300.000

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com