Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan Rasio Dana Murah, BNI Perkuat Program "Campus Financial Ecosystem"

Kompas.com - 03/04/2022, 18:30 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) terus memperkuat ekosistem kelembagaan, untuk meningkatkan rasio dana murah atau Current Account Saving Account (CASA). Hal ini dilakukan guna menunjang pembiayaan lebih kompetitif di masa pemulihan ekonomi nasional tahun ini.

Salah satu langkah yang dilakukan bank dengan kode emiten BBNI itu untuk menggenjot CASA ialah melalui ekspansi program "Campus Financial Ecosystem", yakni sebuah program yang difokuskan dalam memberikan solusi keuangan lengkap berbasis digital kepada nasabah lembaga universitas dan para civitas akademis kampus. 

Baca juga: BNI Sekuritas Prediksi IHSG Bisa Tembus Level 7.400 di Akhir 2022

Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto menyampaikan bahwa perseroan memiliki kerja sama sangat lama dengan banyak universitas di Indonesia. Kerja sama erat tersebut bahkan membuat BNI mendapat julukan sebagai Bank Kampus.

Adapun sejauh ini cakupan layanan di dunia pendidikan perseroan mencapai 718 lembaga pendidikan, di mana pada umumnya, perseroan mengambil peran dalam memberikan solusi transaksi pembayaran uang kuliah hingga cash management universitas sehingga memberi peluang pada BNI untuk meningkatkan dana masyarakat khususnya CASA. 

"Tentunya Campus Financial Ecosystem aka terus kami perkuat. Ini juga merupakan salah satu program kami untuk meningkatkan DPK khususnya CASA sambil membentuk ekosistem kelembagaan yang berbasis pada solusi digital yang membantu universitas dan civitas akademis," kata Sis Apik, dalam keterangannya, Minggu (3/4/2022).

Baca juga: Promo Garuda Online Travel Fair-BNI Mulai 4 April, Ada Diskon Tiket Penerbangan 75 Persen hingga Cashback Rp 1,2 Juta

Tercatat sampai dengan akhir 2021, dana pihak ketiga yang terhimpun dari universitas serta lembaga pendidikan mencapai Rp 12,01 triliun yang mayoritas berasal dari CASA. Dana ini terus meningkat seiring dengan ekspansi program-program BNI mengakuisisi beberapa kampus di Jawa dan Bali untuk masuk dalam program Campus Financial Ecosystem. 

Sis Apik bilang, sejauh ini perseroan telah menjangkau beberapa universitas seperti UI, ITB, dan terakhir UNUD. Pada saat bersamaan, perseroan juga telah bekerja sama untuk Pelaksanaan Ujian Tulis berbasis Komputer lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi yang terdaftar hingga 125 kampus. 

Di samping itu, BNI memiliki beberapa program seperti layanan transaksi perbankan digital secara customized dengan menerapkan closed loop transaction di lingkungan kampus, yang dapat dimanfaatkan seluruh civitas akademika di setiap universitas.  

"Kami juga terus mencari potensi untuk penyaluran BNI Fleksi Pendidikan Mahasiswa Pascasarjana S2/S3, Magang Bersertifikat, Program Early Recruitment Program dan Pemberdayaan UMKM Mitra Binaan universitas melalui Program BNI Edupreneur," ucap Sis Apik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com