Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Murniati Mukhlisin
Praktisi Ekonomi Syariah

Pakar Ekonomi dan Bisnis Digital Syariah/Pendiri Sakinah Finance dan Sobat Syariah/Dosen Institut Tazkia

Uang Suami Uang Istri, Uang Istri yah Uang Istri…

Kompas.com - 04/04/2022, 04:09 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KATA–kata ini sangat sering kita dengar: “uang suami adalah uang istri, uang istri adalah uang istri”. Sebagian pembaca mungkin setuju, sebagian ada yang kontra, tetapi pernahkah kita mencoba merefleksikan objek kepemilikannya bukan saja uang tapi utang?

Sekarang asumsikan kewajiban suami adalah kewajiban istri apakah masih setuju?

Dalam kesempatan ini ini Sakinah Finance mencoba menjelaskan pernyataan tersebut dari sudut pandang pengeluaran rumah tangga dari kacamata perencanaan keuangan Islami.

Model pengeluaran rumah tangga

Model pengeluaran rumah tangga dalam ilmu ekonomi terbagi menjadi dua yaitu model uniter dan model pengeluaran rumah tangga non uniter. Sederhananya, kedua model tersebut menjelaskan bagaimana karakteristik pengeluaran rumah tangga ketika seorang individu berkomitmen melalui pernikahan.

Model pengeluaran uniter menjelaskan perubahan pengeluaran individu yang mulanya terdiri dari preferensi, keterbatasan anggaran dan utilitas untuk masing-masing individu menjadi berubah dan relatih sama atau telah disesuaikan untuk bergabung.

Namun, teori tersebut dibantah karena tidak sesuai dengan konsep individualistik sehingga lahirlah model pengeluaran non uniter.

Model non uniter membantah penyesuaian ketika dua individu menjadi keluarga karena pada dasarnya masing-masing individu masih memiliki impian yang ingin dicapai, masih memiliki pengeluaran wajib dikeluarkan yang mungkin berbeda satu sama lain, masih memiliki preferensi yang berbeda hingga tingkat utilitas yang berbeda.

Berdasarkan penjelasan teori model pengeluaran rumah tangga tersebut, dapat memberikan penjelasan bagaimana karakteristik pengeluaran rumah tangga akan tetap berbeda antara istri dan suami atau bahkan setiap anggota keluarganya walaupun sudah tergabung dalam sebuah institusi kecil bernama keluarga.

Kepemilikan harta istri dan harta suami

Kembali lagi pada pernyataan yang sering kita dengar sebelumnya, kita tahu bagaimana model pengeluaran rumah tangga yang telah menjelaskan karakteristik pengeluaran laki-laki dan perempuan setelah menjadi keluarga. Kemudian akan timbul pertanyaan kalau antara harta istri dan suami tidak dipisah memang kenapa?

Mungkin terkesan sangat picik karena jadi sangat perhitungan dengan apa yang diperoleh oleh suami dan istri apalagi kalau hanya salah satu yang bekerja, tetapi jika dilihat lebih jauh terdapat konsekuensi ketika kurang memperhatikan pemisahan harta istri dan suami tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com