Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persiapan Mudik Lebaran, Simak Cara Pesan Tiket Kereta Api Online via KAI Access

Kompas.com - 04/04/2022, 08:12 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) sudah membuka pembelian tiket kereta api untuk periode mudik Lebaran 2022.

Masyarakat kini sudah bisa pesan tiket kereta api untuk H-45 keberangkatan. Dengan kata lain, masyarakat dapat pesan tiket kereta api untuk berangkat dan pulang mudik Lebaran 2022.

KAI menetapkan masa angkutan Lebaran yaitu H-10 sampai H+10 Lebaran atau 22 April hingga 13 Mei 2022.

Baca juga: Jokowi Mau Pamer Kereta Cepat Jakarta-Bandung ke Kepala Negara G20

Pada periode tersebut, KAI memprogramkan perjalanan KA rata-rata 401 KA per hari. Dengan kapasitas tempat duduk yang disediakan rata-rata per hari sebanyak 216.608 tempat duduk KA Jarak Jauh dan KA Lokal per hari.

Pesan tiket kereta api bisa melalui berbagai platform, seperti aplikasi KAI Access, web kai.id, loket stasiun, serta seluruh channel resmi penjualan tiket kereta api lainnya.

Namun, agar memudahkan pemesanan, pada artikel kali ini hanya akan membahas pesan tiket kereta api online melalui KAI Access.

Sebelum menyimak cara pesan tiket kereta api online berikut, silakan unduh aplikasi KAI Access di ponsel masing-masing dan siapkan data diri seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Pesan tiket kerta api online via KAI Access

Apabila belum pernah melakukan pemesanan tiket kereta api online melalui aplikasi KAI Access, maka dapat melakukan registrasi akun terlebih dahulu.

Cara registrasi akun, dengan memilih menu Akun. Kemudian pilih menu Daftar dan Daftar Sekarang.

Pendaftaran hanya perlu nomor telepon dan alamat email yang masih aktif. Jika sudah berhasil membuat akun, maka pengguna bisa pesan tiket kereta api yang diinginkan.

Berikut cara pesan tiket kereta api online menggunakan aplikasi KAI Access:

  1. Buka aplikasi KAI Access.
  2. Pada halaman utama aplikasin, isi kolom pencarian, seperti asal dan tujuan stasiun, tanggal berangkat, kelas kereta, dan jumlah penumpang. Klik Cari.
  3. Halaman aplikasi akan menampilkan berbagai jenis tiket kereta api sesuai dengan pencarian kereta yang sudah diisi. Pengguna bisa membaningkan jenis kereta, kelas kereta, waktu keberangkatan, dan harga sesuai dengan kebutuhannya. Pilihlah tiket kereta api sesuai yang diperlukan.
  4. Jika sudah memilih tiket kereta api, pengguna bisa isi data penumpang meliputi nomor identitas penumpang bisa berupa KTP atau paspor, nama lengkap, dan tipe penumpang.
  5. Kemudian klik "Pilih Kursi" untuk memilih gerbong dan nomor kursi sesuai dengan yang diinginkan.
  6. Jika kursi sudah dipilih, maka halaman aplikasi akan berubah dan silakan centang syarat dan ketentuan pesan tiket kereta api online. Lalu pilih "Bayar Sekarang".
  7. Pada menu pembayaran, pengguna bisa memilih metode membayaran yang diinginkan.
  8. Lakukan pembayaran tiket kereta api online sesuai dengan metode pembayaran yang sudah dipilih dan jumlah yang harus dibayar.
  9. Apabila pembayaran sukses, pengguna akan mendapatkan email bukti pembayaran tiket kereta online dan kode booking.

Baca juga: Tiket Kereta Lebaran Baru Terjual 40 Persen, KAI: Masih Ada 144.000 Tiket Siap Dipesan

Setelah pesan tiket kereta online berhasil, pengguna dapat mencetak sendiri tiket di loket stasiun keberangkatan atau meminta bantuan petugas KAI menggunakan kode booking.

Sebelum jadwal keberangkatan, pastikan sudah melengkapi pesyaratan perjalanan kereta api periode mudik Lebaran 2022 sesuai ketentuan.

Pesan tiket kereta api online lebih mudah dengan aplikasi KAI Access. Walaupun aplikasi travel seperti tiket.com dan Traveloka juga Tokopedia menyediakan pemesanan tiket kereta online.

Itulah cara pesan tiket kereta api online via aplikasi KAI Access. Harap teliti dalam menginput tanggal, memilih rute, dan memasukkan data diri pada saat melakukan pemesanan.

Baca juga: Jokowi, Xi Jinping, dan Mohammed bin Zayed Bakal Lihat Langsung Trial Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com