Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

G20 Susun Mekanisme Pembiayaan Kesehatan Global

Kompas.com - 04/04/2022, 13:38 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan dan Kementerian Kesehatan kembali melanjutkan pembahasan menyusun strategi pembiayaan untuk pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons terhadap pandemi (PPR) dalam forum G20.

Pembahasan itu berlangsung dalam Pertemuan G20 Joint Finance and Health Task Force (JFHTF) secara virtual pada tanggal 1 April 2022, setelah pertemuan kedua pada tanggal 26 Januari 2022.

Dalam hal ini, Indonesia berkoordinasi dengan Italia yang merupakan Co-Chair untuk G20 JFHTF dalam melaksanakan pertemuan.

Baca juga: Jokowi Mau Pamer Kereta Cepat Jakarta-Bandung ke Kepala Negara G20

Nantinya, hasil pertemuan ketiga JFHTF akan menjadi bahan masukan bagi menteri keuangan dan menteri kesehatan serta menjadi bahan diskusi dalam Pertemuan Kedua Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (2nd FMCBG) yang diselenggarakan bersamaan dengan dengan perhelatan Spring Meetings IMF – World Bank Group di Washington D.C. pada bulan April 2022.

Co-Chair JFHTF, Wempi Saputra, menyatakan, pertemuan JFHTF yang ketiga merupakan langkah penting bagi semua member dalam menyusun strategi pembiayaan untuk pencegahan, kesiap-siagaan dan respons terhadap pandemi atau PPR.

Wempi mengajak negara anggota G20 untuk bersama-sama berdiskusi secara produktif karena topik yang akan dibahas sangat penting untuk persiapan para menteri keuangan dan menteri kesehatan dalam melanjutkan diskusi terkait pembiayaan PPR.

“Pertemuan ke-3 G20 JFHTF hari ini harus dapat memberikan para Menteri umpan balik yang mereka butuhkan untuk menyusun mekanisme keuangan baru, serta bagaimana menerapkannya," ujar Wempi dalam siaran pers, Senin (4/4/2022).

Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Kunta Wibawa menambahkan, pertemuan membahas laporan dari Bank Dunia dan WHO mengenai kesenjangan pembiayaan PPR dan modalitas untuk membangun fasilitas keuangan.

"Pertemuan hari ini harus dapat menyediakan dan menyiapkan panduan serta bahan diskusi bagi menteri keuangan dan menteri kesehatan dalam modalitas mekanisme keuangan yang baru dan preferensi strukturnya serta bagaimana kita semua dapat bergerak maju bersama-sama," ujar Kunta.

Dalam pertemuan, Co-Chair memberikan selamat kepada Jakob von Weizsäcker yang telah terpilih sebagai Kepala Eksekutif Sekretariat JFHTF.

Co-Chair juga memberikan kesempatan kepada negara-negara anggota G20 jika ingin memberikan tanggapan yang sangat singkat tentang ketegangan geopolitik yang terjadi saat ini.

Menindaklanjuti hasil pertemuan sebelumnya, pada pertemuan ketiga JFHTF, anggota G20 membahas berbagai isu, seperti kesenjangan pembiayaan dan kebutuhan serta modalitas unyuk membangun fasilitas keuangan; peluncuran Covid-19 Countermeasures, dan rencana aksi global untuk “One Health”.

Semua anggota G20 sepakat bahwa ada kesenjangan yang signifikan yang perlu segera diatasi. Para anggota G20 secara umum juga mendukung pembentukan mekanisme keuangan baru yang akan menyediakan sumber pendanaan yang berdedikasi dan berkelanjutan untuk PPR pandemi serta melengkapi lanskap solusi pembiayaan yang ada.

"JFHTF akan terus bekerja menyelesaikan modalitas yang akan dilaporkan kepada para Menteri Keuangan dan Kesehatan G20," sebutnya.

Baca juga: G20 Dorong Peningkatan Instrumen Keuangan Berkelanjutan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com