Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Mudik Lebaran dan Gaji ke-13, Pemerintah Yakin Ekonomi Kuartal II Tumbuh 5 Persen Lebih

Kompas.com - 04/04/2022, 15:15 WIB
Fika Nurul Ulya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Kementerian Keuangan, Febrio Nathan Kacaribu memproyeksi, pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2022 akan lebih baik di tahun ini.

Meski tidak bisa melampaui 7,07 persen pada kuartal II 2021, dia meyakini ekonomi mampu tumbuh sebesar 5 persen lebih di periode yang sama tahun 2022.

"Apakah kita akan tumbuh 7 persen? Jawabnya tidak. Tapi apakah kita akan tumbuh di atas 5 persen, ini peluangnya cukup besar," kata Febrio dalam webinar Indonesia Macro Economic Outlook 2022 di Jakarta, Senin (4/4/2022).

Baca juga: Menilik Efek Pencairan Gaji Ke-13 ASN terhadap Ekonomi Indonesia

Febrio menjelaskan, pertumbuhan ekonomi di kuartal ini lebih banyak ditopang oleh permintaan (demand) yang tertahan selama 2 tahun terakhir. Sepanjang dua tahun terakhir, masyarakat kelas menengah atas menahan belanja dan memilih menabung di perbankan.

Dia memproyeksi, total Dana Pihak Ketiga (DPK) di perbankan mencapai Rp 600 triliun-Rp 700 triliun. Dia berharap, masyarakat mulai kembali berbelanja seiring dengan hadirnya Ramadhan dan Idul Fitri.

"Masyarakat (kelas menengah atas) punya uang banyak di bank. Sudah lama enggak beli kulkas, sudah lama enggak beli HP, enggak jalan-jalan, sehingga demand sangat besar, dan akan mendorong konsumsi cukup kuat," ucap Febrio.

Baca juga: Mudik Lebaran, Kemenhub Targetkan KA Bogor-Sukabumi Kembali Beroperasi Pekan Depan

Febrio berujar, keinginan belanja makin besar lantaran ada momentum mudik Lebaran yang sudah diizinkan pemerintah. Asal tahu saja selama pandemi Covid-19, pemerintah melakukan restriksi perjalanan dalam dan luar negeri dengan beberapa ketentuan.

Seiring normal baru, pembuat kebijakan membuat pelonggaran dengan melihat kondisi di luar negeri. Belum lama ini, pemerintah tidak lagi mewajibkan karantina bagi masyarakat yang baru saja pulang dari luar negeri.

"Untuk momentum Ramadhan kita cukup excited terus terang, karena kita lihat bagaimana relaksasi di berbagai negara mulai terjadi terkait dengan living with endemi. Punya peluang untuk Ramadhan yang sangat relax dibanding tahun sebelumnya," beber dia.

Selain momentum mudik, pertumbuhan ekonomi kuartal II 2022 disokong oleh pembayaran THR dan gaji ke-13 untuk PNS.

Sebagai informasi, pemerintah sempat meniadakan pembayaran gaji ke-13 untuk PNS karena fokus untuk penanganan pandemi.

"Inilah yang akan menjadi optimisme kita di kuartal kedua akan cukup kuat. Kuartal I kita sekitar 5 persen, kuartal II tampaknya bisa cukup optimis juga di atas 5 persen," tandas Febrio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com