Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Said Abdullah
Ketua Badan Anggaran DPR-RI

Ketua Badan Anggaran DPR-RI. Politisi Partai Demoraksi Indonesia Perjuangan.

Prediksi Arah Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal 2023

Kompas.com - 05/04/2022, 08:20 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KEBIJAKAN Ekonomi Makro dan Pokok Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) merupakan tahapan penting pada siklus Anggaran Pendapatan dan Belanaja Negara (APBN). KEM-PPKF adalah pokok pembahasan pendahuluan antara Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan pemerintah tentang arah dan postur APBN pada tahun berikutnya.

Untuk KEM-PPKF 2023, pemerintah saat ini sedang menyusunnya secara utuh untuk selanjutkan diajukan ke Badan Anggaran (Banggar) DPR.

Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi di 2023 diperkirakan akan berada dalam kisaran 5,3 persen - 5,9 persen, dengan sumber pertumbuhan yang pertama dari sisi pengeluaran yaitu konsumsi (kisaran 5 persen), investasi (6 persen), dan ekspor (kisaran 6 -7 persen). Saat ini KEM-PPKF 2023 masih terus kerjakan oleh pemerintah, sehingga berbagai indikator ekonomi makro dan penjabaran kebijakan fiskal belum diberikan keterangannya secara rinci.

Baca juga: Apa Perbedaan Kebijakan Fiskal dan Moneter?

Saya menangkap, pemerintah pada tahun depan akan meletakkan topangan permintaan pada ketiga sektor, yakni konsumsi rumah tangga (RT), investasi, dan ekspor sebagai kebijakan penting.

Pada tahun 2021 konsumsi RT berkontribusi pada PDB (Produk Domestik Bruto) sebesar 54,4 persen. Pelajaran dari tahun 2020 dan 2021, pertumbuhan konsumsi RT sangat bergantung pada terkendali tidaknya angka pertumbuhan Covid-19. Saya perkirakan dampak pandemi Covid-19 tidak seserius pada tahun 2020 dan 2021.

Namun begitu kita harus tetap waspada, agar kejadian yang seperti di Tiongkok tidak terulang. Tiongkok sempat merayakan kemenangan melawan Covid-19. Namun kini mereka harus berjibaku kembali mengendalikan Covid-19.

Target pertumbuhan konsumsi RT 5 persen sebagaimana yang dipatok pemerintah pada tahun depan sangat rasional. Karena porsi pertumbuhan konsumsi RT kita selama ini dalam masa normal rata rata di angka 5 persenan.

Baca juga: Konsumsi Rumah Tangga Ditargetkan Berkontribusi 54 Persen terhadap Ekonomi RI 2022

Besar kemungkinan beberapa komoditas pada tahun depan masih cukup tinggi di pasar global. Perang Rusia dan Ukraina yang ikut menyumbang harga komoditas saya perkirakan mulai mengalami de-eskalasi.

Namun permintaan global masih akan berlanjut dalam jumlah besar yang menyebabkan beberapa komoditas harganya masih tinggi. Tingginya beberapa harga komoditas dunia sangat korelatif dengan target kita untuk ekspansi ekspor, dengan meluaskan basis dan tujuan ekspor.

Angka pertumbuhan ekspor kita pada kuartal II 2021 sampai sekarang mengalami hatrick yang luar biasa, bahkan melompat jauh jika dibandingkan prapandemi di tahun 2019. Jika tahun 2019 pertumbuhan ekspor kita sempat minus 1,1 persen pada kuartal III 2019, justru sejak kuartal II sampai IV 2021 ekspor kita melompat dikisaran 29 - 30,95 persen (yoy).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Demi Pariwisata, Bupati Sumenep Rayu Maskapai Buka Penerbangan ke Daerahnya

Demi Pariwisata, Bupati Sumenep Rayu Maskapai Buka Penerbangan ke Daerahnya

Whats New
Cara Top Up DANA lewat Livin Mandiri dan ATM dengan Mudah

Cara Top Up DANA lewat Livin Mandiri dan ATM dengan Mudah

Spend Smart
BEI: Total Right Issue Mencapai Rp 22,8 Triliun hingga Mei 2023

BEI: Total Right Issue Mencapai Rp 22,8 Triliun hingga Mei 2023

Whats New
Paling Lambat 31 Desember 2026, Pengadilan Pajak Harus Sepenuhnya di Bawah MA

Paling Lambat 31 Desember 2026, Pengadilan Pajak Harus Sepenuhnya di Bawah MA

Whats New
Pada Triwulan Pertama 2023, Pelindo Multi Terminal Catat Kinerja Positif

Pada Triwulan Pertama 2023, Pelindo Multi Terminal Catat Kinerja Positif

Whats New
Bappenas Prediksi di 2045 RI Bakal jadi Negara dengan Penduduk Terbanyak ke-6 di Dunia

Bappenas Prediksi di 2045 RI Bakal jadi Negara dengan Penduduk Terbanyak ke-6 di Dunia

Whats New
Pembukaan Keran Ekspor Pasir Laut Dinilai hanya Pertimbangkan Kepentingan Bisnis

Pembukaan Keran Ekspor Pasir Laut Dinilai hanya Pertimbangkan Kepentingan Bisnis

Whats New
Luhut: Saya Suka dengan China karena Transfer Teknologinya

Luhut: Saya Suka dengan China karena Transfer Teknologinya

Whats New
Bappenas Ungkap Alasan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terjebak di Level 5 Persen

Bappenas Ungkap Alasan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terjebak di Level 5 Persen

Whats New
Bersiap IPO, VKTR Berencana Dukung Transportasi Bebas Emisi di IKN

Bersiap IPO, VKTR Berencana Dukung Transportasi Bebas Emisi di IKN

Whats New
Simak Perbedaan Asuransi Pendidikan dan Tabungan Pendidikan

Simak Perbedaan Asuransi Pendidikan dan Tabungan Pendidikan

Whats New
Soal Subsidi Kendaraan Listrik yang Dikritik, Luhut: Kita Tidak Berikan Insentif, Jangan Keliru

Soal Subsidi Kendaraan Listrik yang Dikritik, Luhut: Kita Tidak Berikan Insentif, Jangan Keliru

Whats New
Sandiaga Uno: Bali dan Bromo Paling Diminati Wisatawan Lokal saat Libur Panjang

Sandiaga Uno: Bali dan Bromo Paling Diminati Wisatawan Lokal saat Libur Panjang

Whats New
Pemerintah Setop Ekspor Mineral Mentah Mulai 10 Juni 2023

Pemerintah Setop Ekspor Mineral Mentah Mulai 10 Juni 2023

Whats New
5 Manfaat AI dalam Mengembangkan Skala Bisnis dan Melayani Konsumen

5 Manfaat AI dalam Mengembangkan Skala Bisnis dan Melayani Konsumen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+