Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2020 Masih Rugi, YELO Akhirnya Raup Laba Bersih pada 2021

Kompas.com - 05/04/2022, 08:41 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO) mencatat kenaikan pendapatan sebesar Rp 500,1 miliar pada tahun 2021. Pada tahun sebelumnya, pendapatan Yeloo ada di kisaran Rp 159,9 miliar pada periode yang sama.

Hasil positif ini berasal dari penjualan paket data di pasar domestik dari anak usaha PT Abdi Harapan Unggul (AHU) yang diakuisisi Perseroan pada akhir tahun 2021.

Di tahun 2021, pendapatan dari Digital Product atau Paket Data tercatat sebesar Rp 499,3 miliar, naik siginifikan sebesar 212 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 159,9 miliar.

Baca juga: Ekonom: Pendapatan Negara Naik 37,7 Persen, Sebuah Prestasi Besar...

Direktur Utama YELO Wewy Susanto mengatakan, sepanjang tahun lalu, YELO terus melakukan ekspansi bisnis dan layanan, salah satunya mengakuisisi PT Abdi Harapan Unggul (AHU).

"Langkah ini berhasil memberikan kontribusi positif kepada perusahaan, sehingga mampu membalikkan keadaan dari sebelumnya rugi di tahun 2020, menjadi laba pada tahun 2021" jelas dia dalam siaran pers Senin (4/4/2022).

Ia menambahkan, laba kotor perseroan di tahun 2021 tercatat sebesar Rp 15,5 miliar naik 13 kali dari laba kotor di tahun 2020 sebesar Rp 1,1 miliar.

Sementara dari sisi laba bersih, YELO mencatatkan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 14,7 miliar. Hasil ini jauh lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Tahun lalu perseroan mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 1,6 miliar.

Wewy bilang, untuk mempertahankan kinerja positif tersebut, YELO terus melakukan percepatan ekspansi layanan internet cepat dan terjangkau.

Langkah ini ia sebut sebagai bagian dari transformasi YELO di tahun ini sebagai digital ISP (Internet Service Provider) berbasis kabel fiber optic.

Melalui layanan terbaru dengan nama Viberlink, perseroan optimis dapat menghasilkan kinerja yang baik hingga akhir tahun 2022.

Wewy memandang positif peluang akan kebutuhan internet yang semakin tinggi. Belum lagi ditambah dukungan pemerintah dalam pengembangan konektivitas di seluruh pelosok desa di pulau Jawa.

Pihaknya optimistis dapat melanjutkan kinerja positif yang sudah dicapai sejak tahun lalu.

“Ekspansi bisnis YELO ke bidang digital ISP dimulai sejak YELO resmi mengakuisisi 99 persen saham PT Telemedia Komunikasi Pratama (TKP) pada awal tahun ini. Dengan demikian lengkaplah layanan bisnis connectivity YELO, mulai dari segmen pasar lokal seperti data internet, hingga ke kebutuhan internet di luar negeri seperti Passpod yang akan semakin bertumbuh seiring dengan semakin banyak orang melakukan perjalanan ke luar negeri setelah pandemi menjadi endemi," ucap dia.

Akuisisi TKP ini dilihat Wewy sebagai awal dari niat YELO untuk menghadirkan internet berkecepatan tinggi dengan harga terjangkau sampai ke wilayah pelosok desa di seluruh Pulau Jawa.

"Dengan demikian, kegiatan pemberdayaan digital economy di tingkat desa dapat berkembang lebih cepat,” tutup Wewy.

Baca juga: Elon Musk Borong Saham Twitter, Wall Street Berakhir Hijau

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com