Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Imam Besar Masjid Istiqlal, Apa yang Dibahas Luhut?

Kompas.com - 05/04/2022, 14:55 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyambangi Masjid Istiqlal, Jakarta. Kedatangan Luhut di sana memberikan langsung kiswah kepada Imam Besar Masjid Istiqlal Nasarudin Umar.

Kiswah tersebut hasil oleh-oleh yang dibawa Luhut dari kunjungan kerjanya ke Arab Saudi, beberapa waktu lalu. Kiswah itu merupakan pemberian dari Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Mohammed bin Salman.

Kepada Nasarudin, Luhut menceritakan bahwa dirinya mencoba merayu Mohammed bin Salman agar rumah Indonesia di Mekkah diizinkan untuk dibangun.

Baca juga: Luhut: Sejak Diumumkan Jadi Syarat Mudik, Vaksinasi Booster Meningkat Cukup Tinggi

"Saya ceritakan kepada Prof. Nasar bahwa saya meminta izin kepada Putra Mahkota agar 'Rumah Indonesia di Makkah' bisa dibangun. Sebetulnya pembangunan rumah tersebut harus mengubah undang-undang di Kerajaan Saudi, tetapi karena Putra Mahkota berkeinginan untuk punya hubungan baik dengan Indonesia, kita mendapatkan pengecualian agar bisa dibangun," kata dia dalam keterangan di akun Instagramnya, Selasa (5/4/2022).

Luhut berharap, bisa bertemu kembali dengan Putra Mahkota Arab Saudi dan bisa membawa kiswah dengan ukuran besar.

"Saya katakan kepada Prof. Nasar bahwa jika ada umur saya bisa bertemu lagi dengan Pangeran Mohammad Bin Salman, saya akan meminta kiswah yang lebih besar agar bisa dipajang di Masjid Istiqlal," ucapnya.

Selain itu, mantan Duta Besar RI untuk Singapura ini juga menyanjung bangunan Masjid Istiqlal terutama terowongan penghubung antara masjid dengan Gereja Katedral yang bersampingan.

"Kami diskusi tentang beberapa hal seperti keberhasilan proses renovasi Masjid Istiqlal yang terasa istimewa karena selain harus menunggu selama 42 tahun lamanya, terowongan yang menghubungkan antara Istiqlal dengan Katedral Jakarta sudah selesai dibangun. Terowongan ini bukan hanya sebagai simbol persatuan antar umat beragama, tetapi juga sebagai fasilitator ibadah bagi umat Islam dan umat Kristen," kata dia.

Baca juga: Peran Luhut di Balik Kenaikan Harga Pertamax

Luhut pun kagun dengan Imam Besar Masjid Istiqlal yang berupaya melahirkan para cendekiawan muslim dengan bekerja sama dari berbagai universitas di luar negeri.

"Betapa takjub saya mendengar dari beliau bahwa selain bekerja sama dengan Universitas Al Azhar Kairo, Istiqlal juga bekerja sama dengan Harvard University di Amerika Serikat lewat program khususnya yaitu kajian perempuan. Ini adalah kerja sama yang pertama kali di dunia," ungkapnya.

Luhut membawa sederet cerita saat dirinya melakukan kunjungan kerja ke Riyadh, Arab Saudi pada Maret 2022. Luhut bertemu dengan Pangeran Putra Mahkota Raja Arab Saudi, Mohammed bin Salman.

Saat bertemu dengan Mohammed bin Salman, Luhut menyampaikan seluruh pesan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bak gayung bersambut, Arab Saudi berkeinginan ikut serta dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru Nusantara.

Luhut melalui postingan Instagram-nya tersebut menunjukkan satu cendera mata yang diberikan oleh Pangeran Putra Mahkota Raja Arab Saudi, berupa kiswah. Dengan membawa oleh-oleh dari Arab Saudi, menurut Luhut sebagai pembuktian bahwa jalinan kerja sama antar negara lain tidak memandang latar belakang.

"Di perjalanan pulang menuju Indonesia, saya dititipkan cendera mata untuk dibawa ke Indonesia berupa kiswah atau potongan kain Ka'bah dan juga replika kunci Ka'bah. Saya kira, persahabatan harus lah seperti itu. Rasa percaya harus diletakkan di atas segalanya, tak jadi soal agama, ras, suku bangsa mana kita berasal. Selama kita punya kepentingan yang sama yaitu mengedepankan kemanusiaan dan kesejahteraan seluruh bangsa demi menjadikan dunia ini tempat yang lebih baik untuk diwarisi oleh anak cucu kita di masa depan," katanya.

Baca juga: Soal Harga Pertamax Naik, Luhut: Semua Negara Sudah Naikkan, Kita yang Paling Lambat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com