Selain itu, CV tipe ATS memang pada dasarnya dibuat untuk memudahkan perekrut melakukan screening.
Bagian yang paling menjadi perhatian dalam CV adalah pengalaman bekerja. Cantumkan pengalaman kerja yang paling relevan dengan posisi yang dituju.
Jangan sampai kita mencantumkan pengalaman kerja dengan deskripsi yang tak relevan. Usaha ini dilakukan agar perekrut yakin dengan kemampuan kita di posisi tersebut.
Selain itu, buatlah deskripsi pengalaman kerja dengan poin-poin penting yang mencantumkan hal-hal yang dilakukan dan hasil dari pekerjaan itu dalam bentuk kuantitatif.
Selain deskripsi pekerjaan yang baik, kita juga bisa mencantumkan kemampuan diri yang mampu diverifikasi dan diukur.
Hindari menggunakan simbol bintang atau persentase untuk mengukur kemampuan diri. Sebab, simbol-simbol tersebut bersifat personal dan tak ada tolok ukur pasti.
Misalnya, saat mampu berbahasa Inggris, daripada menggunakan bintang sebagai penanda level, kita bisa mencantumkan skor TOEFL.
Baca juga: Persiapan untuk Wawancara Kerja Perdana
Jika belum punya, kita bisa menuliskan level CEFR (Common European Framework of Reference for Languages), seperti beginner, intermediate, atau advanced.
Selain kemampuan bahasa, cantumkan juga kursus-kursus bersertifikat resmi yang kita ikuti. Tentunya, kursus tersebut harus relevan dengan posisi yang dilamar.
Bagi para lulusan yang memiliki segudang pengalaman organisasi, hal tersebut juga bisa dicantumkan. Akan tetapi, pastikan pengalaman itu bisa menunjang kemampuan kita pada posisi yang dituju.
Memperbarui CV ternyata sangat diperlukan. Ketika kita hendak mendaftar di perusahaan dan posisi yang berbeda. Model CV yang dilampirkan pun demikian.
Selain itu, memperbarui CV juga berguna untuk meninjau ulang kemampuan dan pengalaman yang telah dilakukan. Dengan begitu, saat ingin melamar di tempat baru, CV kita selalu siap sedia.
Dengarkan perbincangan menarik lainnya seputar dunia kerja bersama HRD Bacot melalui siniar Obsesif musim kelima di Spotify. Ikuti juga siniarnya agar kalian tak tertinggal tiap episode terbaru, ya!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.