Hindari menggunakan simbol bintang atau persentase untuk mengukur kemampuan diri. Sebab, simbol-simbol tersebut bersifat personal dan tak ada tolok ukur pasti.
Misalnya, saat mampu berbahasa Inggris, daripada menggunakan bintang sebagai penanda level, kita bisa mencantumkan skor TOEFL.
Baca juga: Persiapan untuk Wawancara Kerja Perdana
Jika belum punya, kita bisa menuliskan level CEFR (Common European Framework of Reference for Languages), seperti beginner, intermediate, atau advanced.
Selain kemampuan bahasa, cantumkan juga kursus-kursus bersertifikat resmi yang kita ikuti. Tentunya, kursus tersebut harus relevan dengan posisi yang dilamar.
Bagi para lulusan yang memiliki segudang pengalaman organisasi, hal tersebut juga bisa dicantumkan. Akan tetapi, pastikan pengalaman itu bisa menunjang kemampuan kita pada posisi yang dituju.
Memperbarui CV ternyata sangat diperlukan. Ketika kita hendak mendaftar di perusahaan dan posisi yang berbeda. Model CV yang dilampirkan pun demikian.
Selain itu, memperbarui CV juga berguna untuk meninjau ulang kemampuan dan pengalaman yang telah dilakukan. Dengan begitu, saat ingin melamar di tempat baru, CV kita selalu siap sedia.
Dengarkan perbincangan menarik lainnya seputar dunia kerja bersama HRD Bacot melalui siniar Obsesif musim kelima di Spotify. Ikuti juga siniarnya agar kalian tak tertinggal tiap episode terbaru, ya!
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.