Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementan: Meski Ada Gejolak Harga, Kami Berupaya Menjaga Stok Cabai Cukup

Kompas.com - 05/04/2022, 15:04 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Kementerian Pertanian dan petani di berbagai wilayah berupaya mengamankan stok cabai.

Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto mengaku optimistis pasokan cabai tahun ini dapat mencukupi.

"Untuk menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri, kita harus pastikan agar stok tersedia dalam jumlah yang cukup. Meskipun gejolak harga umum terjadi, kami berupaya menjaga stok cukup," ujar Prihasto Setyanto dalam siaran resminya, Selasa (5/4/2022).

Baca juga: Cara Penukaran Uang Baru di BI untuk Angpau Lebaran via Online

Prihasto menuturkan, salah satu upaya yang dilakukan oleh Kementan untuk menjaga stok cabai adalah terus melakukan koordinasi dengan para petani (Champion) cabai di daerah-daerah sentra.

"Dari hasil komunikasi kami dengan para Champion, diperoleh informasi bahwa pasokan cabai di bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tahun 2022 akan aman, dengan perkiraan luas panen cabai rawit di 33 kabupaten sentra di Pulau Jawa pada bulan Maret 9.500 hektar, April 10.860 hektar dan Mei 13.720 hektar. Namun, tetap diperlukan pengawalan agar pertanaman tidak terganggu serangan OPT atau terkena dampak perubahan iklim sehingga tetap mampu berproduksi," kata dia.

Sebagai wilayah penyangga Jabodetabek, ketersediaan cabai rawit di Kabupaten Cianjur, Sumedang dan Garut menjelang Idul Fitri dipastikan aman.

Champion cabai asal Cianjur dan ketua Gapoktan Mujagi, Suhendar mengatakan, sangat memungkinkan untuk mengatur pola tanam di kecamatan sentra cabai, seperti Pacet, Cugenang, Cipanas dan Campaka, sehingga pasokan cabai tetap terjaga pada Idul Fitri..

“Saat ini, tersedia lebih dari 10 hektar lahan di Cugenang yang sudah masuk tahap semai sampai tanam. Panen perdana sekitar 2 hektar pada akhir Maret ini, sehingga pasokan cabai pada April-Mei masih cukup banyak,” jelas Suhendar.

Baca juga: Kabar Gembira, BLT UMKM Rp 600.000 Bakal Dilanjutkan Tahun Ini

Sementara itu, Champion cabai asal Sumedang, Aceng menyatakan ketersediaan cabai Sumedang juga masih cukup dan akan meningkatkan pasokan ke Jabodetabek saat Ramadhan nanti.

“Di Kecamatan Pamulihan saja tersedia 259 hektar yang sudah mulai panen, tersebar di Desa Sukawangi dan Desa Pamulihan. Saat ini, secara rutin 5 ton per hari memasok aneka cabai ke pasar Jabodetabek. Ramadhan nanti, pasokan akan meningkat menjadi 10-20 ton per hari,” ujar Aceng.

Hal ini dibenarkan oleh Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sumedang, Iwan Hermansah. Iwan menyatakan, pasokan cabai pada HBKN aman.

“Luas tanam aneka cabai tahun 2022 ada 1.000 hektar yang tersebar di Kecamatan Pamulihan, Cimanggung, Sukasari, Rancakalong, dan Tanjungsari. Perkiraan luas panen cabai mulai bulan April sekitar 400 hektar, termasuk yang ada di Kecamatan Pamulihan. Pasokan pasar ke Jakarta rata-rata 35 ton per hari,” jelas Iwan.

Baca juga: Tak Mampu Bayar THR secara Penuh, Perusahaan Diminta Buka Laporan Keuangan

Champion cabai asal Garut, Sumarna mengatakan, menghadapi masa Ramadhan dan Idul Fitri, kebutuhan Jabodetabek dapat terpenuhi.

Dari sisi harga, Sumarna juga menyatakan harga masih cukup aman, yakni berkisar antara Rp 25.000-Rp 33.000 per kilogram, karena pengiriman ke Pasar Induk Kramat Jati (PIKJ) masih lancar.

"Sekarang harga masih aman, karena pengiriman ke PIKJ juga masih lancar. Di bulan Ramadhan, perkiraan pengiriman ke PIKJ sekitar 5-10 ton per hari untuk cabai rawit merah, kalau cabai keriting bisa sampai 30 ton per hari. Kalaupun nanti ada kenaikan harga, kemungkinan H-2 hingga H+2 Lebaran saja sepertinya, karena petani kan mulai libur memetik. Setelah itu juga normal kembali," terang Sumarna.

Lebih lanjut, Sumarna menambahkan, untuk menghadapi HBKN tahun 2022 dan 2023, pihaknya mengatur pertanaman di bulan Oktober dan Februari 2023 agar pasokan aneka cabai tetap tersedia.

"Menghadapi HBKN di tahun 2022 dan 2023 ini, kita akan atur pertanaman di bulan Oktober seluas 40 hektar dan di bulan Februari 2023 seluas 15 hektar. Ini dilakukan agar pasokan aneka cabai tetap tersedia. Potensi produksi diperkirakan mencapai 275 ton. Jadi, kita siap untuk amankan pasokan aneka cabai di bulan Ramadhan maupun HBKN lainnya," tutup Sumarna.

Baca juga: Pekerja Bergaji di Bawah Rp 3,5 Juta Dapat Subsidi Upah Sebesar Rp 1 Juta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com