JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan telah menyelesaikan 2 bandar udara baru dari target pembangunan 10 bandara baru selama 2020-2024.
Pada indikator Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub pembangunan 21 bandara baru dengan target selesai 10 bandara sampai tahun 2024.
Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto mengatakan, hingga saat ini pihaknya telah menyelesaikan dua bandara baru, yaitu Bandara Toraja di Sulawesi Selatan dan Bandara Ngloram di Jawa Tengah.
Baca juga: Siap-siap, OCBC NISP Tebar Dividen Rp 504 Miliar
Sementara untuk 8 bandara baru lainnya akan diselesaikan sebelum tahun 2024, di antaranya adalah Bandara Mandailing Natal dan Bandara Mentawai di Sumatera, dan Bandara Singkawang di Kalimantan.
"Bandara Toraja dan Bandara Ngloram yang telah diresmikan Bapak Presiden dan saat ini sudah dapat dioperasikan dan memberikan manfaat kepada masyarakat khususnya terkait konektivitas," ujarnya saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR RI, Selasa (5/4/2021).
Ditjen Perhubungan Udara juga menargetkan penambahan pelayanan 43 rute jembatan udara di 2024. Kegiatan jembatan udara adalah berupa subsidi angkutan udara perintis dan subsidi angkutan kargo.
"Hingga 2022 ini telah terdapat 41 rute angkutan udara perintis dan 1 angkutan udara kargo di mana sebagian besar ada di Papua," kata dia.
Untuk mengejar pembangunan bandara baru hingga 2024, Ditjen Perhubungan Udara membutuhkan dana yang cukup banyak.
Baca juga: Kementan: Meski Ada Gejolak Harga, Kami Berupaya Menjaga Stok Cabai Cukup
Namun, dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terbatas, terutama sejak pandemi Covid-19.
Oleh karena itu, Ditjen Perhubungan Udara berupaya untuk mencari skema pendanaan lain selain dari APBN. Misalnya dengan pendanaan kreatif (creative financing).
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.