NEGARA-negara Uni Eropa akan membahas kemungkinan menambah sanksi Rusia ke sektor minyak dan batu bara. Lonjakan korban sipil jadi dasar pertimbangan.
Uni Eropa merupakan kawasan yang akan terdampak besar bila sanksi ini benar-benar dilakukan. Beranggotakan 27 negara, Uni Eropa sejauh ini menahan sanksi untuk Rusia tak merengkuh wilayah energi.
Jerman menjadi negara yang selama ini paling menahan upaya sanksi energi bagi Rusia. Sanksi ini diyakini akan berdampak besar bagi ekonomi domestik dan kawasan tersebut.
Namun, perkembangan situasi invasi Rusia ke Ukraina, terutama kabar eksekusi warga sipil di Bucha, mendorong Uni Eropa untuk melangkah lebih jauh. Perancis, misalnya, pada Selasa (5/4/2022), sudah menyatakan dukungan untuk sanksi lebih luas, termasuk ke wilayah energi.
Moskwa menyangkal ada pembantaian sipil di Bucha dan kota-kota lain di Ukraina. Adapun dari Ukraina disebutkan bahwa serangan Rusia masih fokus di kawasan timur, dengan sasaran target serangan ke Pelabuhan Mariupol.
Pekan lalu, Amerika Serikat telah menyuarakan sanksi lebih lanjut ke Rusia mulai pekan ini. Kementerian Keuangan, misalnya, sudah menghentikan pembayaran utang dalam mata uang dollar AS dari Rusia ke lembaga-lembaga keuangan di Amerika Serikat.
Baca juga: Krisis Pangan Global, Ancaman Lebih Besar dari Invasi Rusia ke Ukraina
Langkah pemutusan pembayaran Rusia tersebut dirancang untuk memaksa Rusia memilih di antara tiga opsi yang tidak menarik, yaitu menguras cadangan dollar AS yang disimpan di negaranya sendiri, membelanjakan pendapatan baru, atau gagal bayar (default), seperti dikutip Bloomberg dari sumbernya Kantor Pengawasan Aset Asing Departemen Keuangan yang membahas perincian keputusan tersebut dengan syarat anonim.
Sebagaimana dilansir New York Times, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut bahwa lebih dari 300 orang telah disiksa dan dibunuh di Bucha, sembari menambahkan kemungkinan angkat itu bertambah.
Pemerintahnya, kata Zelensky, telah membuka investigasi atas itu. Pada Senin (4/4/2022) waktu setempat, dia mendatangi Bucha dan kota-kota lain di sekitar Kyic, termasuk Stoyanka dan Irpin, yang menjadi tempat pertempuran sengit selama beberapa hari.
Sebagaimana diberitakan Bloomberg, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dijadwalkan segera mengunjungi Ibu Kota Ukraina pada pekan ini untuk bertemu Zelensky. Mereka akan membahas soal penggalangan dana bantuan bagi Ukraina.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.