Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Indonesian Insight Kompas
Kelindan arsip, data, analisis, dan peristiwa

Arsip Kompas berkelindan dengan olah data, analisis, dan atau peristiwa kenyataan hari ini membangun sebuah cerita. Masa lalu dan masa kini tak pernah benar-benar terputus. Ikhtiar Kompas.com menyongsong masa depan berbekal catatan hingga hari ini, termasuk dari kekayaan Arsip Kompas.

Siap-siap, Uni Eropa Pertimbangkan Sanksi Minyak dan Batu Bara ke Rusia

Kompas.com - 05/04/2022, 17:10 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Pada Selasa, Zelensky dijadwalkan bicara di Dewan Keamanan PBB. Sumber Bloomberg menyebutkan pula bahwa ada pembicaraan telepon petinggi diplomat dari Beijing dan Kyiv, yang memunculkan sinyal baru bahwa Presiden China Xi Jinping akan segera bicara dengan Zelensky. 

Sejauh ini, China telah mendapat banyak tekanan untuk menentukan sikap terkait invasi Rusia ke Ukraina

Dari Jerman, Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier mengakui telah gagal merangkul Rusia sekalipun telah membuat beragam kebijakan termasuk mendukung pembangunan jaringan pipa gas bawah laut Nord Stream 2.

“Kami gagal dengan upaya mengikat Rusia ke dalam arsitektur keamanan Eropa dan kami gagal dengan upaya untuk membawa Rusia di jalan menuju demokrasi,” kata Steinmeier seperti dikutip Bloomberg pada Selasa (5/4/2022). 

Merujuk data Castellum ai—situs basis data sanksi internasional—, Rusia mendapat 5.532 sanksi internasional hingga 7 Maret 2022 pukul 12.30 WIB. Rinciannya, 2.754 sanksi sudah Rusia terima sebelum 22 Februari 2022 dan 2.778 sanksi didapat Rusia sejak 22 Februari 2022 hingga 7 Maret 2022 pukul 7.30 WIB.

Baca juga: Rusia Jadi Negara Kena Sanksi Terbanyak, Apa Pengaruhnya buat Kita?

Akumulasi sanksi yang diterima Rusia melejit lagi, menjadi 8.068 sanksi, menurut data hingga 4 April 2022, menempatkannya sebagai negara dengan sanksi internasional terbanyak. Sanksi yang didapat Rusia sejak 22 Februari 2022 melonjak menjadi 5.314. 

Harga minyak melejit lagi

Di pasar forward minyak, minyak mentah ditutup melonjak lebih dari 3 persen pada akhir perdagangan Senin (4/4/2022) waktu setempat. Investor khawatir dengan ekpekstasi penurunan pasokan seturut perkembangan situasi di Ukraina. 

Patokan harga minyak Brent di London ditutup naik 3,14 dollar AS per barrel atau naik 3 persen, menjadi 107,53 dollar AS per barrel. Adapun West Texas Intermediate (WTI) di Amerika mencatatkan kenaikan harga 4,01 dollar AS atau 4 persen menjadi 103,28 dollar AS per barrel. 

Seperti dikutip Reuters, Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin dan pendukungnya akan merasakan konsekuensi dari peristiwa di Bucha. Adapun Presiden Perancis Emmanuel Macron menyarankan sanksi terhadap minyak dan batu bara untuk Rusia, sembari menambahkan ada petunjuk yang sangat jelas yang menunjukkan kejahatan perang oleh pasukan Rusia.

"Bila AS dan UE mengurangi pembelian minyak Rusia, tinggal China dan India pelanggan utama yang tersisa dan banyak kilang di negara-negara itu mungkin enggan membeli minyak Rusia dengan hubungan masyarakat negatif yang terkait," kata Andrew Lipow, presiden Lipow Oil Associates di Houston, seperti dikutip Reuters, Selasa (5/4/2022)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com