Harga minyak mentah dunia untuk pengiriman April 2022 dan seterusnya sempat turun 13 persen pada pekan lalu, ketika Presiden AS Joe Biden mengumumkan rekor cadangan minyak negaranya. Sentimen itu diperkuat lagi dengan komitmen dari Badan Energi Internasional untuk optimalisasi pemanfaatan cadangan minyak.
Seturut invasi Rusia ke Ukraina, harga minyak mentah dunia sempat menembus harga 139 dollar AS per barrel di pasar Brent, yang itu merupakan harga tertinggi sejak 2008.
Aramco, produsen minyak dari Arab Saudi, dalam dokumen yang dilihat oleh Reuters, telah mematok kenaikan harga juga untuk pengiriman minyak pada Mei 2022 ke pasar Asia.
"Itu menunjukkan permintaan minyak masih sangat kuat. Melakukan (sanksi minyak) itu akan menguras pasokan minyak dari Amerika Serikat dan membuat pasokan lebih ketat," kata Phil Flynn, analis di Price Futures Group, seperti dikutip Reuters.
Perkembangan situasi di Ukraina ini sampai membuka pembicaraan lanjutan untuk mencabut sanksi minyak untuk Iran. Sebelumnya, Iran terkena sanksi minyak terkait tuduhan pengembangan teknologi nuklir untuk persenjataan.
Bersamaan, setelah konflik horisontal tujuh tahun, Yaman memberlakukan dua bulan gencatatan senjata. Perkembangan ini diyakini membantu mengurangi ancaman pasokan minyak di kawasan Timur Tengah.
Konflik di Yaman melibatkan koalisi pimpinan Arab Saudi dan kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran. Selama konflik, fasilitas minyak Arab Saudi merupakan salah satu sasaran serangan kelompok Houthi.
Naskah: KOMPAS.com/PALUPI ANNISA AULIANI
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.