Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Transaksi Margin Tetap Bisa Cuan, asalkan…

Kompas.com - 05/04/2022, 18:53 WIB
Sri Noviyanti

Editor

KOMPAS.com – Saat berinvestasi saham, idealnya investor punya modal yang cukup untuk bertransaksi. Namun, perkembangan zaman membuat investor punya alternatif pembiayaan. Mereka yang punya dana terbatas, kini tetap bisa membeli saham menggunakan fasilitas transaksi margin.

Sebagai informasi, transaksi margin adalah fasilitas pinjaman modal yang berasal dari penyedia layanan investasi atau perusahaan sekuritas untuk investor. Tujuannya, untuk meningkatkan daya beli investor.

Dengan fasilitas tersebut, investor tak perlu takut kehilangan momen pembelian saham. Sebab, sewaktu-waktu saham incaran berada pada target harga beli, mereka bisa mendapatkannya.

Meski demikian, ada syarat untuk investor agar bisa menikmati layanan tersebut. Di antaranya memiliki jaminan dengan minimal jaminan Rp 200 juta yang berasal dari jumlah kepemilikan saldo rekening dana nasabah (RDN) dan saham margin atau kombinasi dari keduanya.

Sah-sah saja bagi investor menggunakan fasilitas tersebut. Terlebih, investor jadi bisa membeli saham dalam jumlah lebih banyak bila dibandingkan dengan kemampuan modal yang dimiliki.

Namun, satu hal yang perlu diingat bahwa pinjaman tersebut tidak bersifat gratis.

Pinjaman untuk transaksi margin wajib dibayarkan investor saat memasuki masa jatuh tempo.
Penghitungan pinjaman yang dibayarkan pun harus ditambah dengan bunga yang sudah ditetapkan.

Meski demikian, bukan berarti pembelian saham yang didapatkan dari transaksi margin tidak berpotensi cuan.

Hanya saja, investor perlu perhitungan cermat untuk mengamankan labanya. Mereka baru bisa dikatakan untung apabila pertambahan harga saham bisa memberikan laba yang jumlahnya lebih dari modal mereka bertransaksi margin.

Adapun salah satu penyedia layanan transaksi margin adalah aplikasi investasi Ajaib. Lewat fitur Transaksi Margin, Ajaib mendorong pengguna untuk memanfaatkannya agar bisa mendapat cuan lebih banyak lagi.

“Fasilitas transaksi margin memberi investor kesempatan untuk memperoleh keuntungan lebih besar dengan modal relatif kecil,” ujar Direktur Utama PT Ajaib Sekuritas Asia, Anna Lora dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (5/4/2022).

Namun, Anna mengingatkan bahwa bahwa saham adalah tipe investasi high risk high return. Itu artinya, para investor harus mampu mengaplikasikan manajemen risiko yang tepat guna menekan kerugian seminimal mungkin,” jelas Anna.

Perlu diketahui, Ajaib menghadirkan fitur tersebut atas dasar pertumbuhan jumlah investor yang pesat di Indonesia. Saat ini, Ajaib memiliki lebih dari 1,5 juta pengguna.

Upaya untuk melakukan inovasi pun terus digalakkan Ajaib untuk memperluas basis investor ritel Tanah Air secara luas.

“Berbagai terobosan dan inovasi pun diluncurkan. Salah satunya, dengan merilis fitur transaksi margin berbunga rendah, yakni 14 persen per tahun atau 0,039 persen per hari,” tambah Anna.

Anna melanjutkan, pengguna Ajaib dapat menggunakan fasilitas secara praktis dan mudah karena 100 persen online.

“Ajaib juga memberikan penawaran berupa 0 persen biaya broker dan 0 persen bunga yang dapat dinikmati hingga 1 Juni 2022,” sambungnya.

Lewat fasilitas transaksi margin, Ajaib kata Anna, ingin menyambut para investor berpengalaman untuk ikut bergabung.

“Komitmen ini ditunjukkan dengan beragam layanan investor premium seperti Relationship Manager pribadi, informasi terkait strategi investasi, analisa pasar dan saham pilihan, serta Margin Trading,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com