Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Milenial Perlu Miliki Asuransi Syariah Sedini Mungkin, Ini Sebabnya

Kompas.com - 06/04/2022, 13:45 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asuransi syariah dapat menjadi pilihan untuk generasi milenial dalam urusan proteksi diri.

Sharia Division Head PT Asuransi Asei Indonesia Wahyudin Rahman mengatakan, sangat penting untuk anak muda memiliki asuransi, terutama asuransi syariah.

Berdasarkan catatannya, saat ini Indonesia didominasi oleh dua generasi, yakni oleh Gen Z sebanyak 27,94 persen dan milenial sebanyak 25,87 persen.

Baca juga: Wapres Maruf Amin Dukung Inklusi Keuangan Berbasis Syariah Lewat Asuransi dan Perbankan

"Pada tahun 2020, baru 6 sampai 7 persen dari generasi tersebut yang ikut asuransi, itu juga asuransi kesehatan BPJS," terang dia dalam Webinar Investasi Syariah Generasi Milenial Rabu (6/4/2022).

Ia menambahkan, Generasi Z dan Milenial perlu untuk memiliki asuransi syariah sesegera mungkin karena mereka berpotensi mendapatkan tarif lebih ekonomis dan terjangkau.

Sebab menurut dia, faktor mortality dan morbity-nya lebih baik dari generasi sebelumnya.

Kedua, dengan memiliki asuransi syariah anak muda dapat memutus generasi sandwich. Peserta tidak perlu lagi merasa terbebani karena risiko yang ada pada orang tua, anak, dan diri sendiri beralih ke kumpulan peserta dalam dana kebajikan atau tabarru'.

"Dengan memiliki asuransi ini, anak muda dapat perasaan aman dan dapat fokus untuk ekspansi, kontribusi, karir, dan sebagainya," terang dia.

Dari sisi pengaturan keuangan, ia bilang sisi proteksi menjadi landasan dasar dari piramida perencanaan keuangan, berbarengan dengan arus uang. Setelah itu, baru di tingkatan kedua ada keperluan menabung dan tingkatan selanjutnya adalah investasi.

Baca juga: Prudential Syariah Yakin Asuransi Syariah Akan Tumbuh

"Proteksi jadi hal yang paling utama. Kalau temen-temen mau belanja atau investasi boleh, tapi jangan lupa unsur pertamanya proteksi untuk melindungi tabungan dan investasi ini," imbuh dia.

Asuransi syariah menjadi penting juga karena merupakan tabungan masa depan. ia bilang selagi masih muda, seseorang memiliki banyak waktu untuk menabung baik secara konvensional maupun melalui unit link syariah.

Fitur investasi atau tabungan dapat dimanfaatkan secara akumulasi pada masa depan. Manfaat juga dapat diwakafkan serta saling tolong menolong sesama peserta yang terkena musibah.

"Konsep asuransi syariah yang fundamental adalah prinsip sharing of risk. Pemegang polis mengumpulkan dana ke dalam satu dana kebijakan, mereka menghibahkan dana mereka, diikhlaskan untuk saling tolong menolong antara sesama pemegang dan dikelola oleh perusahaan asuransi. Dana ini tidak bisa diotak-atik kecuali untuk membayar dana manfaat atau santunan," urai dia.

Ia menjelaskan, dalam asuransi syariah uang yang dikumpulkan peserta tidak hangus. Nantinya akan ada surplus underwriting yang dimiliki perusahaan asuransi. Surplus ini akan dibagikan, sesuai dengan regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) besarannya sekitar 20 persen.

"Sederhananya uang kita kembali, tapi jumlahnya tidak utuh seperti kita bayar premi, karena di sana ada dana pengelolaan dan lain sebagainya. itulah keunggulannya selain perbedaan rekening dan pos investasi syariah," tutup dia.

Baca juga: OJK: Perusahaan Asuransi Harus Dapat Kepercayaan Masyarakat, Produk Dimengerti, Klaim Juga Mudah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com