Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perebutkan Kursi Ketua Dewan Komisioner OJK, Ini Program Kerja yang Disiapkan Mahendra Siregar dan Darwin Cyril

Kompas.com - 07/04/2022, 08:30 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses pemilihan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2022-2027 telah memasuki proses uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test di Komisi XI DPR RI.

Dua nama calon Ketua Dewan Komisioner OJK, yakni Mahendra Siregar dan Darwin Cyril Noerhadi telah mengikuti rangkaian uji kelayakan tersebut.

Dalam gelaran uji kelayakan tersebut, dua nama yang memperebutkan posisi yang saat ini ditempati Wimboh Santoso itu, telah menyampaikan visi dan misi, prioritas, hingga program yang akan dilaksanakan untuk merealisasikan tujuannya itu.

Baca juga: Ketika Calon Wakil Ketua DK OJK Dicecar Pertanyaan soal Keterlibatannya di Kasus Bank Century...

Mahendra Siregar

Pria yang juga menjabat sebagai wakil menteri luar negeri itu menjadi calon ketua dewan komisioner OJK pertama yang diuji oleh Komisi XI DPR RI.

Mengawali paparannya Ia menyampaikan, sektor jasa keuangan nasional masih memiliki potensi besar untuk diperluas dan diperdalam, sebab saat ini sejumlah indikator menunjukan sektor jasa keuangan RI masih lebih rendah dibanding negara ASEAN atau G20.

Mahendra Siregar menjabarkan, saat ini kredit bank di sektor swasta RI hanya mencapai 33 persen dari PDB atau masih rendah bila dibandingkan dengan rata-rata negara ASEAN lainnya yang mencapai di atas 100 persen dan juga lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara G20 yang mencapai 99 persen dari PDB.

Indikator lainnya ialah, penempatan dana di industri keuangan RI yang baru mencapai 40 persen dari PDB, lebih rendah dari rata-rata negara ASEAN yang mencapai 113 persen PDB dan negara G20 mencapai 98 persen PDB.

"Ini menunjukan bahwa sebenarnya sangat besar untuk dikembangkan lebih lanjut. Untuk itu pengawasan yang teringterasi menjadi modalitas yang kuat dalam menjalannkannya karena sudah dianggap sebagai best practice," tutur Mahendra Siregal, dalam gelaran Fit and Proper Test Komisi XI DPR RI, Rabu (6/4/2022).

Prioritas Mahendra Siregar

Untuk mencapai target tersebut, dia menyiapkan 6 prioritas kebijakan yang akan dilaksanakan nantinya apabila terpilih menjadi Ketua Dewan Komisioner OJK.

Prioritas pertama ialah peningkatan efektivitas kepemimpinan dalam kelembagaan OJK yang bersifat kolektif dan kolegial.

"Sehingga pengawasan terintegrasi dan kualitas perlindungan konsumen serta masyarakat dapat semakin ditingkatkan," ujar dia.

Kemudian, Mahendra Siregar akan memprioritaskan penguatan struktur dan pengawasan industri keuangan nonbank dan pasar modal, guna menjamin terlaksananya pengaturan serta pengawasan yang efektif.

Prioritas ketiga adalah penerapan layanan satu pintu yang mencakup perizinan, pengesehan, dan persetujuan, dengan tujuan menghilangkan inefesiensi dan duplikasi dalam operasional institusi.

Keempat, meningkatkan efektivitas pengawasan, pemeriksanaan, penyidikan, serta tindak lanjut dalam bentuk keputusan yang jelas, transparan, dan akuntabel, dengan tujuan menciptakan kredibilitas institusi.

"Kami mengacu kepada beberapa kasus yang sedang ditangani saat ini maupun potensi munculnya kasus-kasus baru menunjukan urgensi kasus ini," kata Mahendra.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com