Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inarno Djajadi Targetkan Kapitalisasi Pasar Tembus Rp 15.000 Triliun hingga 1.100 Perusahaan Tercatat pada 2027

Kompas.com - 07/04/2022, 14:13 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal merangkap Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi memasang sejumlah target optimistis untuk pertumbuhan industri pasar modal dalam kurun waktu 5 tahun ke depan.

Salah satu target utama yang dipatok oleh Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) itu adalah, nilai kapitalisasi pasar bursa yang mencapai lebih dari Rp 15.000 triliun pada 2027, melonjak signifikan dari nilai saat ini di kisaran Rp 8.970 triliun.

"Kita harapkan di 2027 kapitalisasi pasar kita bisa mencapai Rp 15.000 triliun, setara 60 persen PDB (produk domestik bruto)," ujar dia, dalam gelaran Fit and Proper Test di Komisi XI DPR RI, Kamis (7/4/2022).

Baca juga: Jalani Fit and Proper Test OJK, Bos BEI Inarno Djajadi Beberkan Rencana Pengembangan Pasar Modal Indonesia 2022-2027

Kemudian, Inarno juga menargetkan pertumbuhan nilai rata-rata transaksi harian bursa, dari Rp 13,37 triliun per hari pada saat ini, menjadi Rp 25 triliun pada 2027.

Lalu, dari sisi jumlah perusahaan tercatat, Inarno menargetkan adanya lebih dari 60 perusahaan tercatat baru setiap tahunnya, sehingga pada 2027 ditargetkan terdapat 1.100 perusahaan yang melantai di BEI.

"Per kemarin (6/4/2022) saya degar sudah di 780," katanya.

Terakhir, jumlah investor di pasar modal diharapkan dapat bertumbuh secara pesat, selaras dengan tingginya potensi angkatan kerja kelas menengah nasional, di mana pada 2027 ditargetkan terdapat lebih dari 20 juta investor pasar modal.

Baca juga: Janji Fauzi Ichsan Bila Jadi Wakil Ketua DK OJK: Tuntaskan Kasus Jiwasraya hingga Bumiputera

Strategi Inarno

Untuk mencapai target-target tersebut, Inarno telah menyiapkan 5 rencana untuk mengembangkan industri pasar modal Indonesia pada tahun 2022-2027.

Pertama ialah pengaturan untuk mengakselerasi pendalaman pasar, melalui keberadaan variasi produk dan layanan jasa sektor keuangan yang efisien.

Langkah itu akan dilakukan melalui perluasan skema penggalangan dana jangka panjang, penyempurnaan mekanisme perdagangan, hingga efisiensi proses penyelesaian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com