Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah GoTo Bagikan Saham ke Mitra "Driver" Dinilai Bisa Diikuti "Startup" Lain

Kompas.com - 07/04/2022, 21:15 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk menyiapkan saham senilai Rp 310 miliar untuk para mitra driver Gojek.

Untuk mitra pengemudi di Indonesia, dana tersebut digunakan untuk Program Saham Gotong Royong.

Perusahaan memberikan saham secara gratis kepada mitra pengemudi yang memenuhi syarat di Indonesia.

Program pembagian saham secara cuma-cuma kepada mitra perusahaan itu menjadi hal baru di pasar modal Indonesia, khususnya dari bisnis perusahaan rintisan atau startup.

Baca juga: Sederet Nama Besar di Balik IPO GoTo, dari SoftBank hingga Alibaba

Jadi contoh bagi starup lain yang memiliki mitra

Pengamat ekonomi digital dari Insitute for Development of Economics and Finance (INDEF) Nailul Huda menilai, Program Saham Gotong Royong berpotensi untuk diikuti perusahaan-perusahaan startup lain yang memiliki mitra seperti halnya GoTo.

“Program ini bisa menjadi contoh bagi startup-startup lain, khususnya yang akan melakukan IPO. Ini bagus dan bisa dikatakan inklusif. Tapi program seperti ini memang hanya bisa dilakukan oleh startup yang memiliki mitra,” tutur dia, dalam keterangannya, Kamis (7/4/2022).

Baca juga: Cermati Kinerja GoTo Jelang IPO: Catatkan Rugi Bersih sejak Didirikan hingga Akui Bakal Sulit Cetak Laba

Program bagi-bagi saham jadi nilai positif

Program saham Gotong Royong, lanjut Huda, bisa memberikan nilai tambah terhadap bisnis perusahaan, sebab mitra perusahaan akan memiliki rasa kepemilikan.

“Investor ritel juga akan melihat bahwa bagi-bagi saham GoTo kepada para mitranya ini menjadi sinyal yang positif. Saya kira ini akan memberikan nilai tambah bagi IPO GoTo,” kata Huda.

Baca juga: 6 Fakta Rencana IPO GoTo, dari Harga Saham hingga Driver Gojek Dapat Jatah

Sebagaimana diketahui, dalam Program Saham Gotong Royong, penerima manfaat program mencakup berbagai kriteria mitra pengemudi, mulai dari mitra driver GoRide, GoCar, GoSend, GoFood, dan GoBox.

Adapun kriteria mitra pengemudi dalam program tersebut ditentukan berdasarkan beberapa faktor, di antaranya durasi kemitraan dan status aktif mitra pengemudi.

“Harapan saya, ke depan program ini tetap ada, bukan hanya saat IPO saja. Soalnya beberapa tahun ke depan kan GoTo berencana melakukan right issue saham,” ucap Huda.

Sebagai informasi, mitra pengemudi yang telah terdaftar sebagai mitra sejak tahun 2010 hingga 2016 akan berkesempatan menerima 4.000 lembar saham seri A GoTo.

Sedangkan mitra pengemudi yang terdaftar sejak 2017 hingga bulan Februari 2022 berkesempatan untuk menerima 1.000 lembar saham seri A.

Saham tersebut akan diterima oleh mitra pengemudi setelah berakhirnya delapan bulan periode lock-up dihitung sejak pernyataan pendaftaran IPO GoTo telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan OJK Nomor 22/POJK.04/2021.

GoTo sendiri telah mendapatkan pernyataan efektif dari OJK pada tanggal 30 Maret 2022 lalu. Rencananya saham GoTo akan mulai listing di Bursa Efek Indonesia pada 11 April pekan depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com